Apakah kamu pernah merasa kalau sendi tiba-tiba terasa nyeri dan warnanya berubah agak memerah? Kalau iya tolong jangan sampai dibiarkan saja atau malah ditunggu supaya sembuh sendiri, sebenarnya pada kondisi tersebut bisa jadi adalah sebuah gejala awal kalau kamu terkena radang sendi. Tidak cuma bisa menyebabkan bagian sendi terasa sangat nyeri, warna memerah, dan mengalami bengkak, Kalau sudah parah radang sendi juga bisa membuat sendi kamu menjadi kaku dan akan sulit untuk digerakan. 


Terlebih lagi pada kondisi seperti ini tentu saja akan sangat menyulitkan kamu untuk melakukan beraktivitas sehari-hari. Bersama bang joko mari mulai kenali gejala radang sendi supaya kamu bisa segera melakukan pengobatan dan melakukan pertolongan pertama sebelum terlambat karena mencegah itu lebih bai daripada mengobati, benar bukan.


Sebenarnya Apa Itu Radang Sendi?

Gambar dari pixabay.com
Baca : Kandungan Bawang Putih Yang Sangat Baik Untuk Kesehatan


Bang joko pernah membaca sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “jika tak kenal, maka tak sayang”. Oleh karena itu, supaya kamu bisa mengobati radang sendi dengan baik dan sesuai anjuran dokter, kamu juga perlu tahu terlebih dulu apa yang dimaksud dengan kondisi atau penyakit radang sendi.


Gejala radang sendi atau sering disebut juga dengan istilah artritis adalah suatu kondisi di mana pada seseorang mengalami atau terjadi peradangan (inflamasi) pada satu atau beberapa bagian sendi. Lebih parahnya lagi risiko pada seseorang untuk terkena penyakit radang sendi semakin meningkat seiring dengan pertambahan usianya seseorang. 


Fakta lainya juga menyebutkan kalau jenis kelamin seseorang, riwayat kesehatan anggota keluarga, dan memiliki obesitas juga turut berpengaruh terhadap terjadinya penyakit radang sendi. Ketika kamu pernah mengalami kecelakaan atau cedera pada bagian sendi sebelumnya, maka akan timbul rasa sakit di sekitar sendi tersebut yang bisa kambuh setiap saat di kemudian hari jika tidak segera ditangani dengan benar.


Penyebab Terjadinya Radang Sendi

Gambar dari pixabay.com
Baca : Manfaat Buah Pepaya Ternyata Sangat Luar Biasa


Sebenarnya penyebab radang sendi selalu berbeda-beda, karena berdasarkan penyebabnya, penyakit radang sendi juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti berikut ini:


  • Osteroarthritis
Yang pertama yaitu radang sendi jenis osteoarthritis atau radang sendi yang disebabkan karena adanya penipisan dan kerusakan pada bagian tulang rawan. Sehingga pada kondisi ini akan menyebabkan terjadinya sebuah gesekan secara langsung anta rtulang.


  • Rheumatoid arthritis
Radang sendi rheumatoid arthritis adalah suatu kondisi dimana radang sendi yang terjadi karena disebabkan oleh penyakit autoimun, yaitu sebuah sistem kekebalan pada tubuh yang bisa menyerang jaringannya sendiri.


  • Sindrom Reiter atau Reactive arthritis
Untuk jenis yang ketiga yaitu Reactive arthritis adalah radang sendi yang disebabkan oleh adanya reaksi peradangan yang terjadi pada bagian tubuh yang lain. Sehingga pada kondisi ini biasanya sering dipicu oleh infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih.


  • Radang Sendi Septic arthritis
Septic arthritis atau disebut juga dengan nama infectious arthritis adalah sebuah radang sendi yang dapat disebabkan oleh virus, infeksi bakteri, atau jamur yang ada pada sendi.


  • Gout arthritis
Gout arthritis adalah penyakit radang sendi yang disebabkan oleh adanya penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Untuk jenis yang ini pada pria lebih berisiko terserang penyakit ini.


    Selanjutnya, selain beberapa kemungkinan penyebab yang ada diatas, ternyata ada sejumlah faktor yang juga dapat meningkatkan risiko pada seseorang menderita penyakit radang sendi, antara lain yaitu:

  • Faktor usia, misalnya radang sendi jenis osteroarthritis yang lebih sering terjadi pada orang yang memiliki usia diatas 65 tahun.
  • Jenis kelamin, contohnya radang sendi jenis gout arthritis yang lebih sering terjadi kepada kaum laki-laki.
  • Memiliki riwayat penyakit, contohnya seperti orang yang memiliki penyakit asam urat, penyakit infeksi, atau penyakit autoimun akan memiliki resiko terkena radang sendi.
  • Pernah mengalami kecelakaan atau cedera pada bagian sendi
  • Memiliki penyakit obesitas juga memiliki resiko terkena radang sendi.


Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Gambar dari pixabay.com
Baca : Manfaat Jipang Atau Labu Siam Yang Wajib Kamu Ketahui


Berikut ini adalah gejala penyakit radang sendi yang sering dirasakan:

  • Nyeri pada bagian sendi, yaitu memiliki tingkat keparahannya bisa bervariasi mulai dari ringan hingga sangat berat jika tidak segera ditangani dengan benar
  • Sendi akan terasa kaku dan sulit digerakkan
  • Kulit pada bagian sendi yang mengalami peradangan akan berubah warna menjadi agak kemerahan dan suhunya terasa hangat
  • Tidak leluasa digerakan atau pada bagian sendi masih bisa digerakan tetapi terbatas
  • Jaringa otot yang berada disekitar sendi ukuranya akan semakin mengecil dan menjadi lebih lemah.

 

Gejala lain dari radang sendi yang bisa dan sering dirasakan oleh penderita biasanya juga sesuai dengan penyebab yang mendasari pada kondisi ini, di antaranya:

  • Mengalami demam, jika radang sendi disebabkan oleh adanya infeksi
  • Merasa cepat lelah dan lemah secara tiba-tiba yang tidak jelas penyebabnya
  • Munculnya suara gesekan disaat sendi kamu sedang digerakkan
  • Munculnya taji tulang atau tulang tambahan yang berada disekitar sendi yang sedang meradang
  • Munculnya sebuah benjolan pada bagian sendi yang mengalami peradangan
  • Merasa kesulitan disaat kamu menggerakkan bagian tubuh yang sedang mengalami radang sendi

 

Jenis-Jenis Radang Sendi Beserta Gejalanya

Faktanya setiap gejala radang sendi yang dialami oleh pengidap juga bisa berbeda-beda, hal tersebut karena tergantung dari jenis radang sendi yang dialaminya. Berikut ini adalah jenis radang sendi yang perlu kamu tahu dan bang joko akan menjelaskannya :


  • Degenerative Arthritis

Radang sendi jenis ini adalah jenis radang sendi yang biasanya disebabkan karena kondisi degeneratif. Contohnya yaitu degenerative arthritis yang paling populer adalah radang sendi osteoarthritis. Kondisi radang sendi ini akan terjadi ketika bagian tulang rawan sendi mulai menipis seiring bertambahnya usia seseorang, sehingga pada bagian tulang akan bergesekan satu sama lain yang bisa menimbulkan rasa sakit dan kesulitan untuk digerakan. 


Kemudian salah satu jenis osteoarthritis yang bisa terjadi adalah radang sendi spondilosis servikal yang akan menyerang pada bagian tulang belakang bagian pada leher.Hal ini menyebabkan para pengidap spondilosis akan mengalami gejala nyeri dan kaku pada bagian leher.


  • Inflammatory Arthritis

Artritis akan terjadi dikarenakan adanya reaksi peradangan. Kemudian pada sistem kekebalan tubuh yang seharusnya bisa melindungi tubuh, malah menyerang bagian sendi itu sendiri dengan mengakibatkan timbulnya peradangan yang tidak terkontrol. Contohnya yaitu seperti inflammatory arthritis, antara lain:

  1. rheumatoid arthritis
  2. psoriatic arthritis
  3. enteropathic arthritis, dan
  4. reactive arthritis.


  • Infectious Arthritis

Infectious Arthritis ini adalah suatu jenis radang sendi yang biasa disebabkan oleh adanya sebuah infeksi virus, adanya bakteri, ataupun infeksi dari jamur di dalam darah yang menyerang bagian sendi, sehingga akan menimbulkan peradangan pada sendi. 


  • Metabolic Arthritis

Metabolic Arthritis adalah jenis artritis yang gejalanya disebabkan karena terjadinya gangguan pada metabolik. Misalnya penyakit asam urat adalah sebuah contoh metabolic arthritis yang paling banyak terjadi. Kemudian selain rasa sakit, pada bagian sendi yang terkena asam urat juga bisa timbul warna memerah dan lebih parahnya bisa sampai mengakibatkan bengkak.


Selanjutnya salah satu pantangan penderita radang sendi adalah dengan menghindari mengkonsumsi makanan yang manis, tinggi akan garam dan makanan yang mengandung lemak jenuh. Kemudian vitamin radang sendi juga perlu dikonsumsi untuk menjaga tubuh kamu supaya tetap sehat dan fit.


Metode pencegahan lainnya juga dapat dilakukan dengan cara memiliki pola makan dan hidup yang sehat, selalu rajin berolahraga, selalu menjaga berat badan dan harus menghindari trauma sendi.


Baca : Apa sajakah khasiat bunga teratai beserta akar biji dan daunnya


Langkah Mendiagnosis Radang Sendi

Untuk bisa memastikan bahwa gejala yang sedang kamu alami benar menunjukkan terjadinya radang sendi, maka dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Setelah melakukan pemeriksaan fisik tersebut selanjutnya akan dilakukan dengan mengamati pembengkakan yang terjadi dan melihat kemampuan kamu dalam menggerakkan bagian sendi yang sedang terpengaruh. 


Pada kondisi tertentu dokter juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk lebih memastikan diagnosis radang sendi. Ketika dokter melakukan pemeriksaan lanjutan untuk radang sendi akan meliputi beberapa pemeriksaan seperti cairan sendi, darah, dan tes urine di laboratorium untuk mendapatkan diagnosis yang lebih tepat.


Yang terakhir untuk pemeriksaan radang sendi yang dilakukan juga bergantung pada jenis dan kondisi artritis yang sedang dicurigai. Kemudian selain pemeriksaan dilaboratorium, cara untuk mendiagnosis penyakit radang sendi lainnya yang juga bisa dilakukan oleh dokter adalah dengan menggunakan metode pemindaian, misalnya seperti menggunakan metode USG, CT scan, foto Rontgen, ataupun MRI.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama