Terlebih lagi pada kondisi seperti ini tentu saja akan sangat
menyulitkan kamu untuk melakukan beraktivitas sehari-hari. Bersama bang joko
mari mulai kenali gejala radang sendi supaya kamu bisa segera melakukan
pengobatan dan melakukan pertolongan pertama sebelum terlambat karena mencegah
itu lebih bai daripada mengobati, benar bukan.
Sebenarnya Apa Itu Radang Sendi?
Bang joko pernah membaca sebuah pepatah yang mengatakan
bahwa “jika tak kenal, maka tak sayang”. Oleh karena itu, supaya kamu bisa
mengobati radang sendi dengan baik dan sesuai anjuran dokter, kamu juga perlu
tahu terlebih dulu apa yang dimaksud dengan kondisi atau penyakit radang sendi.
Gejala radang sendi atau sering disebut juga dengan istilah
artritis adalah suatu kondisi di mana pada seseorang mengalami atau terjadi
peradangan (inflamasi) pada satu atau beberapa bagian sendi. Lebih parahnya
lagi risiko pada seseorang untuk terkena penyakit radang sendi semakin
meningkat seiring dengan pertambahan usianya seseorang.
Fakta lainya juga menyebutkan kalau jenis kelamin
seseorang, riwayat kesehatan anggota keluarga, dan memiliki obesitas juga
turut berpengaruh terhadap terjadinya penyakit radang sendi. Ketika kamu pernah
mengalami kecelakaan atau cedera pada bagian sendi sebelumnya, maka akan timbul
rasa sakit di sekitar sendi tersebut yang bisa kambuh setiap saat di kemudian
hari jika tidak segera ditangani dengan benar.
Penyebab Terjadinya Radang Sendi
Sebenarnya penyebab radang sendi selalu berbeda-beda, karena berdasarkan penyebabnya, penyakit radang sendi juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti berikut ini:
- Osteroarthritis
- Rheumatoid arthritis
- Sindrom Reiter atau Reactive arthritis
- Radang Sendi Septic arthritis
- Gout arthritis
Selanjutnya, selain beberapa kemungkinan penyebab yang
ada diatas, ternyata ada sejumlah faktor yang juga dapat meningkatkan
risiko pada seseorang menderita penyakit radang sendi, antara lain yaitu:
- Faktor usia, misalnya radang sendi jenis osteroarthritis yang lebih sering terjadi pada orang yang memiliki usia diatas 65 tahun.
- Jenis kelamin, contohnya radang sendi jenis gout arthritis yang lebih sering terjadi kepada kaum laki-laki.
- Memiliki riwayat penyakit, contohnya seperti orang yang memiliki penyakit asam urat, penyakit infeksi, atau penyakit autoimun akan memiliki resiko terkena radang sendi.
- Pernah mengalami kecelakaan atau cedera pada bagian sendi
- Memiliki penyakit obesitas juga memiliki resiko terkena radang sendi.
Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Berikut ini adalah gejala penyakit radang sendi yang sering
dirasakan:
- Nyeri pada bagian sendi, yaitu memiliki tingkat keparahannya bisa bervariasi mulai dari ringan hingga sangat berat jika tidak segera ditangani dengan benar
- Sendi akan terasa kaku dan sulit digerakkan
- Kulit pada bagian sendi yang mengalami peradangan akan berubah warna menjadi agak kemerahan dan suhunya terasa hangat
- Tidak leluasa digerakan atau pada bagian sendi masih bisa digerakan tetapi terbatas
- Jaringa otot yang berada disekitar sendi ukuranya akan semakin mengecil dan menjadi lebih lemah.
Gejala lain dari radang sendi yang bisa dan sering dirasakan
oleh penderita biasanya juga sesuai dengan penyebab yang mendasari pada kondisi
ini, di antaranya:
- Mengalami demam, jika radang sendi disebabkan oleh adanya infeksi
- Merasa cepat lelah dan lemah secara tiba-tiba yang tidak jelas penyebabnya
- Munculnya suara gesekan disaat sendi kamu sedang digerakkan
- Munculnya taji tulang atau tulang tambahan yang berada disekitar sendi yang sedang meradang
- Munculnya sebuah benjolan pada bagian sendi yang mengalami peradangan
- Merasa kesulitan disaat kamu menggerakkan bagian tubuh yang sedang mengalami radang sendi
Jenis-Jenis Radang Sendi Beserta Gejalanya
Faktanya setiap gejala radang sendi yang dialami oleh pengidap juga bisa berbeda-beda, hal tersebut karena tergantung dari jenis radang sendi yang dialaminya. Berikut ini adalah jenis radang sendi yang perlu kamu tahu dan bang joko akan menjelaskannya :
- Degenerative Arthritis
Radang sendi jenis ini adalah jenis radang sendi yang biasanya
disebabkan karena kondisi degeneratif. Contohnya yaitu degenerative
arthritis yang paling populer adalah radang sendi osteoarthritis.
Kondisi radang sendi ini akan terjadi ketika bagian tulang rawan sendi mulai
menipis seiring bertambahnya usia seseorang, sehingga pada bagian tulang akan
bergesekan satu sama lain yang bisa menimbulkan rasa sakit dan kesulitan untuk
digerakan.
Kemudian salah satu jenis osteoarthritis yang
bisa terjadi adalah radang sendi spondilosis servikal yang akan menyerang pada
bagian tulang belakang bagian pada leher.Hal ini menyebabkan para pengidap
spondilosis akan mengalami gejala nyeri dan kaku pada bagian leher.
- Inflammatory Arthritis
Artritis akan terjadi dikarenakan adanya reaksi
peradangan. Kemudian pada sistem kekebalan tubuh yang seharusnya bisa melindungi
tubuh, malah menyerang bagian sendi itu sendiri dengan mengakibatkan timbulnya peradangan
yang tidak terkontrol. Contohnya yaitu seperti inflammatory arthritis,
antara lain:
- rheumatoid arthritis
- psoriatic arthritis
- enteropathic arthritis, dan
- reactive arthritis.
- Infectious Arthritis
Infectious Arthritis ini adalah suatu jenis radang sendi
yang biasa disebabkan oleh adanya sebuah infeksi virus, adanya bakteri, ataupun
infeksi dari jamur di dalam darah yang menyerang bagian sendi, sehingga akan menimbulkan
peradangan pada sendi.
- Metabolic Arthritis
Metabolic Arthritis adalah jenis artritis yang gejalanya disebabkan
karena terjadinya gangguan pada metabolik. Misalnya penyakit asam urat adalah sebuah
contoh metabolic arthritis yang paling banyak terjadi. Kemudian selain
rasa sakit, pada bagian sendi yang terkena asam urat juga bisa timbul warna memerah
dan lebih parahnya bisa sampai mengakibatkan bengkak.
Selanjutnya salah satu pantangan penderita radang
sendi adalah dengan menghindari mengkonsumsi makanan yang manis, tinggi akan
garam dan makanan yang mengandung lemak jenuh. Kemudian vitamin radang sendi juga
perlu dikonsumsi untuk menjaga tubuh kamu supaya tetap sehat dan fit.
Metode pencegahan lainnya juga dapat dilakukan dengan cara
memiliki pola makan dan hidup yang sehat, selalu rajin berolahraga, selalu menjaga
berat badan dan harus menghindari trauma sendi.
Baca : Apa sajakah khasiat bunga teratai beserta akar biji dan daunnya
Langkah Mendiagnosis Radang Sendi
Untuk bisa memastikan bahwa gejala yang sedang kamu alami
benar menunjukkan terjadinya radang sendi, maka dokter biasanya akan melakukan
pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Setelah melakukan pemeriksaan fisik tersebut
selanjutnya akan dilakukan dengan mengamati pembengkakan yang terjadi dan
melihat kemampuan kamu dalam menggerakkan bagian sendi yang sedang terpengaruh.
Pada kondisi tertentu dokter juga akan melakukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk lebih memastikan diagnosis radang sendi. Ketika
dokter melakukan pemeriksaan lanjutan untuk radang sendi akan meliputi beberapa
pemeriksaan seperti cairan sendi, darah, dan tes urine di laboratorium untuk
mendapatkan diagnosis yang lebih tepat.
Yang terakhir untuk pemeriksaan radang sendi yang
dilakukan juga bergantung pada jenis dan kondisi artritis yang sedang
dicurigai. Kemudian selain pemeriksaan dilaboratorium, cara untuk mendiagnosis penyakit
radang sendi lainnya yang juga bisa dilakukan oleh dokter adalah dengan
menggunakan metode pemindaian, misalnya seperti menggunakan metode USG, CT
scan, foto Rontgen, ataupun MRI.