Merawat bayi
usia 1-3 bulan seringkali menjadi tantangan tersendiri terutama bagi bunda yang
baru pertama kali mempunyai anak. Beberapa hal membutuhkan perhatian tersendiri
terkait cara merawat si Kecil terutama di momen-momen awal kehidupannya.
Tim Halo Fakta akan membantu Bunda mengenai cara merawat bayi di rentang usia 1-3 bulan agar masa awal kehidupan tersebut dapat dijalani si Kecil dengan optimal.
Kelahiran bayi memang
membawa kebahagiaan luar biasa bagi keluarga. Bersamaan dengan kebahagiaan
tersebut, orangtua juga punya tanggung jawab untuk mengurusnya. Bayi baru lahir
membutuhkan perawatan ekstra. Terlebih lagi jika anak tersebut adalah anak
pertama dalam keluarga, maka ayah dan bunda harus bekerja sama dalam merawat
bayi baru lahir.
Untuk para
orangtua baru, jangan khawatir karena masa-masa lelah merawat bayi baru lahir
pasti bisa dilalui. Untuk mempermudahnya, berikut adalah kiat-kiat yang
membantu merawat bayi baru lahir, yaitu:
- Merawat Tali Pusar
Tali pusar
bayi yang baru lahir tidak dengan mudah terlepas. Umumnya tali pusar bayi lepas
antara 1 sampai 2 minggu setelah kelahiran. Oleh karena itu, orangtua harus
tahu cara merawatnya.
Pastikan
untuk menghindari penggunaan alkohol karena hal ini dapat membahayakan
kesehatan bayi. Bunda hanya perlu menggunakan air hangat dan usahakan tali
pusar bayi selalu dalam kondisi kering supaya tidak terjadi infeksi.
- Memandikan Bayi
Memandikan
bayi dengan menggunakan bak umumnya baru bisa dilakukan setelah tali pusar bayi
sudah lepas. Selama belum lepas, maka bayi bisa dimandikan hanya dengan
menggunakan lap basah saja.
Jika sudah
diperbolehkan untuk mandi pun, mandi dua atau tiga kali seminggu selama tahun
pertama masih dianggap masih baik-baik saja.
Melansir
dari Kids Health, lebih sering mandi bisa sebabkan kulit menjadi kering.
Sebelum memandikan bayi, persiapkan dahulu semua alat mandi seperti handuk,
sabun mandi, pakaian, hingga kosmetik bayi.
Setelah itu,
siapkan air hangat (36 derajat – 37 derajat Celcius) dan lepaskanlah baju bayi
secara bertahap. Mandikan bayi mulai dari daerah wajah, kepala, dada dan
lainnya.
- Menjemur Bayi
Cahaya matahari
pagi memiliki banyak manfaat untuk bayi baru lahir. Misalnya untuk mengurangi
kadar bilirubin dalam darah bayi. Bilirubin adalah senyawa kekuningan yang
terjadi di jalur katabolik alami, dengan paparan sinar matahari maka hati bayi
dapat memprosesnya dengan lebih mudah.
Pertumbuhan
bilirubin yang tidak terkendali menyebabkan kulit bayi yang baru lahir
menguning. Sinar matahari juga memberikan vitamin D untuk bayi yang berguna
dalam penyerapan kalsium, sehingga memperkuat tulang dan gigi. Sistem kekebalan
tubuh bayi juga bekerja efisien berkat paparan sinar matahari.
- Mengganti Popok
Setelah
setiap buang air besar atau popok basah, taruh bayi dan lepaskan popok kotor
tersebut. Gunakan air, bola kapas, dan lap atau lap untuk membersihkan area
genital bayi dengan lembut.
Saat
mengeluarkan popok anak laki-laki, lakukan dengan hati-hati karena paparan
udara dapat membuatnya buang air kecil.
Sementara
untuk menyeka seorang bayi perempuan, usap pantatnya dari depan ke belakang
untuk menghindari infeksi saluran kemih (ISK). Untuk mencegah atau
menyembuhkan ruam popok, oleskan salep. Pastikan orangtua selalu mencuci
tangan dengan seksama setelah dan sebelum mengganti popok.
- Memberikan ASI
Memberikan ASI eksklusif adalah kewajiban utama seorang bunda untuk anaknya yang baru lahir. Lama menyusui biasanya dilakukan selama 10 menit saja. Kebanyakan para bunda sering berlama-lama dalam menyusui bayi, hal itu bertujuan agar sang bayi kenyang, dan mudah tertidur.
Ketahui Cara : Perawatan Saat Hamil Muda dan Tips Dari Dokter Kandungan
Sebenarnya, bunda yang memberikan ASI eksklusif 10 menit setiap kalinya, dapat membuat berat badan bayi meningkat secara signifikan. Lebih banyak informasi tentang ASI eksklusif, bunda bisa bertanya langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.
- Menidurkan Bayi
Sebagai orangtua
baru, bunda akan terkejut mengetahui bahwa bayi baru lahir akan membutuhkanmu
setiap saat, dan mereka akan tidur sampai 22 jam sehari. Bayi baru lahir
biasanya tidur selama 2-4 jam dan jangan berharap bayi akan tidur sepanjang
malam.
Sistem pencernaan bayi sangat kecil sehingga mereka membutuhkan makanan setiap beberapa jam dan harus dibangunkan jika mereka belum diberi makan selama 4 jam.
Banyak bayi
yang bisa tidur lebih lama (antara 6-8 jam) pada usia 3 bulan. Seperti orang
dewasa, bayi juga harus mengembangkan pola dan siklus tidur mereka sendiri,
jadi jika bayi baru lahir bertambah berat badan dan tampak sehat, jam tidurnya
yang masih belum teratur tak perlu dipermasalahkan.
Jagalah
stimulasi di malam hari seminimal mungkin untuk membantu membentuk pola tidur
bayi. Selain itu, jaga agar lampu tidak silau. Lakukan kegiatan seperti
berbicara dan bermain dengan bayi di siang hari.
Ketika bayi
bangun di siang hari, cobalah membuatnya terjaga sedikit lebih lama dengan
berbicara dan bermain.
Kenali Gejala-Gejala
Gangguan Kesehatan
Salah satu
cara merawat bayi yang juga tak kalah penting adalah mengenali gejala penyakit
yang umumnya rentan mereka alami. Contohnya seperti diare, ruam pada bokong
karena popok, lidah berjamur, atau flu.
Jika
mengalami kondisi ini, biasanya bayi akan rewel. Oleh karena itu, segera
bawa bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Pantau Perkembangan Berat Badan Si Kecil
Si Kecil yang
baru lahir memiliki banyak cairan tubuh dan akan cepat hilang dalam beberapa
hari. Hal tersebut akan mempengaruhi berat badan si Kecil yang berkurang 1/10
dari berat saat lahir selama lima hari pertama dan akan naik kembali
dalam lima hari berikutnya.
Pada hari kesepuluh, berat badan si Kecil akan kembali ke berat badan saat pertama kali ia dilahirkan. Sebagian besar bayi akan tumbuh dengan cepat setelah kembali ke berat badan lahirnya, terutama selama masa pacu tumbuh pada hari ke-7 sampai hari ke-10, dan pada minggu ke-3 sampai minggu ke-6.
Rata-rata pertumbuhan
berat badan bayi berkisar 20-30 gram per hari hingga usia 1 bulan. Pada
usia tersebut, normalnya berat badan si Kecil mencapai 4 kilogram.
- Merawat dan Menjaga Kebersihan Tali Pusat
Bayi yang
baru lahir memiliki tali pusat yang masih basah. Umumnya tali pusat akan mengering
dan akan terlepas dengan sendirinya pada usia 7 hari. Tetapi, tali pusar bisa
saja terlepas hingga si Kecil berusia 10-14 hari.
Menurut
ketentuan medis, perawatan tali pusar tidak perlu memakai cairan apapun.
Pemberi jamu-jamuan atau dicuci dengan sabun pun tidak perlu dilakukan. Cukup
rawat tali pusat si Kecil dengan menjaganya tetap kering dan bersih. Tali pusat
juga tidak perlu dbundangkus dengan kain kasa yang kering.
Saat Bunda
mengenakan popok pada si Kecil, usahakan tali pusat tidak tertutup agar
permukaannya tidak basah dan terkontaminasi urin dan feses. Bunda tidak perlu
memaksakan untuk melepas tali pusat, karena berisiko menimbulkan perdarahan dan
infeksi.
Waspadai
tanda-tanda infeksi jika tali pusat berbau, bernanah, kemerahan, dan nyeri ketika
ditekan, dan segera bawa si Kecil ke dokter atau tenaga kesehatan.
- Berikan Waktu Tidur yang Cukup untuk Si Kecil
Bayi yang baru lahir biasanya tidur hingga 20 jam per hari, Dengan durasi tidur berkisar antara 20 menit sampai 4 jam. Tidurkan bayi di alas yang rata dan tidak terlalu lembut. Baringkan si Kecil dengan posisi terlentang untuk menghindari SIDS(Sudden Infant Death Syndrome).
Hindari memakaikan benda-benda yang bisa menutupi kepala si kecil. Ruangan sebaiknya memiliki suhu yang sejuk, tidak terlalu panas dan terlalu dingin, memiliki ventilasi dan penerangan yang cukup.
Bunda harus
tau ya!
”Sering menelungkupkan si Kecil dan mengajarinya meraih barang di sekitarnya dapat membantunya belajar menggerakkan tubuh dan memperkuat ototnya.
- Aturan Memandikan Si Kecil Usia 1-3 Bulan
Ketika lahir,
si Kecil belum perlu dimandikan. Hal itu dikarenakan ia masih memiliki lapisan
lemak pelindung kulit yang berfungsi menjaga suhu tubuhnya. Setelah 6 jam
lebih, si Kecil boleh dilap dengan air hangat.
Selama tali
pusat belum terlepas, ia cukup dimandikan dengan air hangat dan diseka
menggunakan waslap atau spons. Jika tali pusat sudah terlepas, si Kecil boleh
dimasukkan ke dalam bak mandi yang berisi air hangat.
Untuk
perawatan kulit si Kecil, gunakanlah produk kosmetik seminimal mungkin,
mengingat perkembangan kulitnya yang masih sangat sensitif.
- Pola Buang Air Besar dan Air Kecil (BAB & BAK)
Si Kecil yang
baru lahir akan BAK dalam 24 jam pertama dan BAB di 48 jam pertama
kehidupannya. Setelah itu, si Kecil akan BAK 5-6 kali per hari dan BAB 3-4 kali
per hari.
Warna urin
yang baik adalah jernih tidak pekat, sedangkan warna feses akan berubah dari
hitam pekat di hari pertama, menjadi kehijauan, dan kuning pada hari ke 5.
Jika tidak
terjadi perubahan warna, Bunda harus melakukan evaluasi kecukupan ASI serta
mengonsultasikan gejala tersebut ke dokter bila perlu.
- Cara Membersihkan Popok dan Bagian Kemaluan Si Kecil
Bersihkan
kemaluan si Kecil dengan kapas yang sudah dibasahi air atau dengan lap basah
dari arah depan ke belakang. Jangan membersihkan popok dari arah bawah anus ke
kemaluan.
- Pehatikan Tanda Ketika Si Kecil Lapar
Jika si Kecil
lapar dan ingin menyusu maka ia akan mengepalkan tangannya, memasukkan
tangannya ke dalam mulut, hingga mengeluarkan suara seperti mengecap-ngecap.
Jangan tunggu sampai si Kecil menangis baru disusui.
Susuilah
sesuai keinginannya dan jangan dijadwal. Biasanya, si Kecil akan menyusu selama
5-30 menit. Jangan lupa untuk sendawakan ia setiap selesai menyusu dengan
cara menggendong dan meletakkan si kecil di dada Bunda sembari ditepuk-tepuk
lembut bagian punggungnya hingga bersendawa.
- Aturan Membersihkan Mata, Telinga dan Hidung Si Kecil
Bagian mata
si Kecil usia 1-3 bulan dapat dibersihkan dengan kapas bersih yang dibasahi dengan
air hangat. Bersihkan mulai dari arah hidung ke luar. Jika ditemukan
tanda-tanda infeksi pada mata, seperti bengkak, merah, dan mengeluarkan nanah,
segera bawa si Kecil ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Kotoran telinga tidak perlu dibersihkan secara rutin dengan mengorek liang telinga, karena kotoran akan keluar sendiri ketika sudah cukup besar dan lunak. Lubang hidung si Kecil juga tidak perlu dibersihkan secara khusus, cukup dengan mengelapnya saat si Kecil dimandikan.