Di bawah ini
merupakan sejumlah masalah yang paling umum dialami oleh ibu hamil di tiap usia
kehamilan beserta penyebabnya.
Perlu dipahami bahwa setiap perempuan belum tentu mengalami masalah yang sama. Bahkan, ada beberapa ibu hamil yang mungkin tidak mengalami keluhan sama sekali.
Hamil seharusnya menjadi momen paling indah bagi wanita. Namun, pasti ada saja masalah dan keluhan yang akan dialami ibu hamil sepanjang 9 bulan mengandung. Berikut penjelasan lengkap seputar kondisi yang sering ibu hamil keluhkan.
- Trisemester pertama
Dokter
spesialis kebidanan dan kandungan Rumah sakit Pondok Indah dr. Eric Kasmara,
Sp.OG mengatakan, saat tiga bulan pertama ibu hamil pasti akan merasa mual dan
muntah. Akibatnya tubuh terasa mudah letih.
"Mual
muntah itu bisa berbeda-beda tiap orang. Ada yang hanya setiap pagi, ada yang
saat malam. Bahasa sekarang biasanya disebut morning sickness," kata Eric
dalam webinar bersama media, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga : Metode pengobatan penyakit osteoporosis
1.
Peningkatkan frekuensi berkemih
Peningkatkan kerja pada ginjal menghasilkan produksi urine meningkat apalagi
terdapat perubahan pada hormon. Di sisi lain, rahim yang membesar juga mendesak
kandung kemih sehingga terasa kandung kemih penuh.
Fadli
menyarankan para wanita hamil tetap terhidrasi yang cukup agar tak dehidrasi
karena bisa berbahaya untuk kehamilan, lalu mengatur waktu ke toilet demi
mencegah terjadinya inkontinensia.
"Saat 14
minggu desakan berkurang maka gejala buang air kecil akan lebih sedikit. Banyak
ibu hamil malah enggak mau minum air putih. Sebaiknya tetap terhidrasi cukup,
atur waktu ke toilet misalnya 3 jam sekali untuk mencegah keluar urine yang
tidak terasa," tutur dia.
2. Kembung
dan konstipasi
Kembung disebabkan menurunnya sistem pencernaan ini juga menyebabkan
konstipasi. Di sisi lain konstipasi juga meningkatkan rasa kembung. Untuk
mengurangi keluhan ini sebaiknya lakukan diet tinggi serat.
3. Keram
perut bawah
Kondisi ini terjadi karena telur yang terfertilisasi membentuk blastocyst,
menempel pada dinding rahim sehingga bisa memunculkan nyeri yang bervariasi
dari ringan hingga berat. Sebaiknya hindari merokok, meminum alkohol dan
obat-obatan pada masa ini dan jika bisa seterusnya.
4. Gerah dan
letih
Fadli mengatakan hamil meningkatkan suhu badan sehingga merasa gerah terutama
bila wanita hamil tinggal di iklim yang tropis dan sedang melakukan olahraga.
Selain itu, tubuh wanita hamil biasanya letih dan mengantuk karena peningkatan level estrogen. Pastikan di masa itu tidak mengalami anemia.
Sebaiknya tetaplah terhidrasi yakni meminum air tiga liter per hari dan cukup tidur untuk mengurangi keluhan tersebut.
Baca Juga : Khasiat wedang sarabba untuk kesehatan
5. Nyeri pada payudara
Di usia 4-6 minggu kehamilan, payudara terasa nyeri dan membengkak disebabkan
hormon progesteron yang meningkat. Namun kondisi ini akan berkurang di akhir
trimester pertama. Penggunaan bra khusus hamil bisa menjadi pilihan untuk
mengurangi gesekan puting.
6. Moodswing
Level estrogen dan progesteron yang tinggi bisa menyebabkan perubahan
emosional. Perubahan suasana hati ini bisa ke arah euforia hingga cemas hingga
depresi. Fadli menyarakankan para wanita hamil tetap berpikir positif.
7. Morning
sickness
Kondisi mual dan muntah atau morning sickness bisa terjadi pada siang atau
malam hari, akibat meningkatnya kadar hormon HCG. Banyak wanita merasakan mual
dan muntah pada awal trimester pertama dan memburuk pada akhir trimester.
Gejala mual dan muntah akan mereda setelah memasuki trimester kedua. Untuk mengurangi gejala, wanita hamil bisa makan dalam porsi kecil setiap dua jam sekali, tetap terhidrasi cukup dan mengosumsi jahe dalam bentuk permen atau wedang.
8.
Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan bisa dirasakan sejak trimester pertama. Sebaiknya
konsumsilah makan yang bergizi dan memantau berat badan.
"Wajib olahraga namun yang risiko terbentur atau jatuhnya tinggi dihindari. Sebaiknya berenang atau jalan kaki santai, senam," kata Fadli.
Artikel Lainya : Sering dijadikan bumbu dapur, ketahui manfaat dari daun salam
- Trisemester kedua
Menurut Eric,
pada usia kehamilan di atas tiga bulan, ibu akan merasa lebih baik. Mual dan
muntah sudah berkurang sehingga ibu bisa makan dengan nyaman.
"Ibu
harus menikmati masa ini, terutama saat usia kehamilan 20-30 minggu,"
katanya. Banyak yang berpendapat, inilah usia kehamilan yang paling terasa
nyaman bagi ibu hamil.
Namun, ibu
hamil juga mungkin akan mengalami masalah kram di area kaki. Eric mengatakan,
hal itu terjadi jika ibu hamil kekurangan kalsium. Juga nyeri di ulu hati,
pinggang, dan pergelangan tangan kerap terjadi.
Pada beberapa
ibu hamil, juga kerap mengalami sembelit lantaran kurang konsumsi makanan
berserat. Karenanya, Eric menyarankan sebaiknya ibu hamil mencukupi asupan
nutrisinya, termasuk sayur dan buah.
1. Nyeri pada
ulu hati dan sendawa
Pengosongan lambung yang lebih lama yakni 5-6 jam sekali dan katup esofagus
yang terbuka menyebabkan refluks pada asam lambung sehingga
menyebabkan nyeri dan sering sendawa.
"Makan setiap dua jam, karbohidrat kompleks untuk menetralisir asam lambung," tutur Fadli.
2. Pregnancy
glow dan jerawatan
Meningkatnya peredaran darah dalam tubuh membuat kulit terkesan
lebih glowing dan fresh. Namun ini bisa menyebabkan kulit wajah
lebih berminyak dan memicu jerawat.
"Sering basuh wajah dengan air, untuk menurunkan kadar minyak pada wajah," saran Fadli.
3. Keram pada
kaki
Kondisi ini akibat aktivitas yang berlebihan disertai dehidrasi, ditambah jika
kurang asupan kalsium dan magnesium. Sebaiknya lakukan peregangan sebelum tidur
dan pagi hari, cukupi asupan air minum yakni lebih dari 2,5 liter per hari dan
tingkatkan asupan kalsium.
4. Nyeri
pinggang dan pergelangan tangan
Kondisi ini menurut Fadli wajar karena ada perubahan pada bentuk rahim dan
tekanan pada sendi serta saraf. Melakukan perengangan serta berolahraga bisa
membuat otot dan tulang lebih fleksibel dan mengurangi nyeri pada pinggang dan
pergelangan tangan.
Ketahui Juga Tanda-tada kehamilan pada wanita
- Trisemester tiga
Perut ibu
akan semakin membesar dan terasa berat. Tak jarang napas mulai sesak karena
adanya tekanan pada diafragma, jelas Eric. Ibu hamil juga akan lebih mudah
lelah.
"Bisa
juga ibu mengalami kontraksi palsu. Setelah melewati itu, tentu puncak
kehamilan adalah proses persalinan," katanya.
1. Detak
jantung meningkat dan sesak napas
Kondisi ini akibat meningkatnya volume darah sehingga menyebabkan kerja jantung
meningkat sampai 30 persen. Puncaknya di usia 32 minggu kehamilan.
Di sisi lain,
besarnya rahim bisa menyebabkan penekanan pada diafragma. Sebaiknya tetap
rileks, mengatur pernapasan dan jangan panik.
2. Kontraksi
palsu
Regangan pada rahum bisa memicu kontraksi palsu. Biasanya kondisi ini akan
sering meningkat pada kasus dehidrasi dan infeksi.
"Kalau
sering, disertai flek atau keputihan, pastikan jangan-jangan sudah persalinan
apalagi masuk fase cukup bulan (untuk melahirkan). Pastikan hidrasi cukup, dan
hindari infeksi," kata Fadli.
3. Wasir
Wasir terjadi karena motilitas usus menurun, sulit buang air besar lalu akan
mengejan dan timbullah wasir. Untuk wasir temporer, dokter biasanya akan
memberikan salep wasir. Sebaiknya jalani diet tinggi serat dan tetap air minum
cukup. yakni 2,5 liter per hari.
4. Kaki
bengkak
Besarnya rahim menekan pembuluh darah balik ke jantung sehingga terjadi
bendungan. Di sisi lain, kurangnya konsumsi albumin juga bisa mengakibatkan
kaki bengkak. Pastikan tekanan darah tidak meningkat.
Fadli
menyarankan wanita hamil tidur dengan kaki sedikit lebih tinggi dari jantung
dan konsumsi protein serta memastikan tekanan darah tidak tinggi.
5. Perubahan
pada kulit
Sejumlah perubahan pada kulit antara lain hiperpigmentasi atau menggelapnya
area kulit seperti leher, area genitalia dan puting, lalu melasma atau bercak
cokelat tua pada wajah dan rosacea yakni kemerahan, gatal dan bengkak serta
bintilan.
Fadli
menyarankan penggunaan pelembap dan mengurangi frekuensi mandi menggunakan air
terlalu hangat.
6. Keputihan
Wanita yang tinggal di iklim tropis dan lembap rentan mengalami keputihan.
Pastikan keputihan tidak terinfeksi bakteri, jamur atau protozoa.
Sebaiknya
jangan menggunakan vaginal duche untuk membersihkan area vagina,
cukup mandi dan membersihkan lipatan minora dan mayora serta rutin mengganti
celana dalam.
Eric
mengingatkan bahwa kecukupan gizi seimbang menjadi kunci dari pertumbuhan janin
yang sehat. Kehamilan yang terjadi saat masa pandemi sekarang tidak
mempengaruhi asupan gizi yang dikonsumsi.
"Asupan gizi seimbang. Harus ada karbohidrat, protein, dan lemak. Juga serat dan buah. Susu diperlukan untuk meningkatkan kalsium. Susu kacang boleh saja, tapi itu protein nabati. Lebih baik kalsium hewani. Jangan lupa minum. Seringkali trisemester tiga ibu jadi jarang minum karena nggak mau semakin sering kencing. Karena kantung kemih letaknya di depan janin, jadi tekanannya menyempit, maka memang jadi sering buang air kecil," paparnya.