Hamil seharusnya menjadi sebuah momen yang paling indah bagi wanita. Namun, pasti ada saja masalah dan keluhan yang akan dialami ibu hamil sepanjang 9 bulan mengandung. Berikut penjelasan lengkap seputar kondisi yang sering ibu hamil keluhkan. 


Di bawah ini merupakan sejumlah masalah yang paling umum dialami oleh ibu hamil di tiap usia kehamilan beserta penyebabnya.


Perlu dipahami bahwa setiap perempuan belum tentu mengalami masalah yang sama. Bahkan, ada beberapa ibu hamil  yang mungkin tidak mengalami keluhan sama sekali.


Hamil seharusnya menjadi momen paling indah bagi wanita. Namun, pasti ada saja masalah dan keluhan yang akan dialami ibu hamil sepanjang 9 bulan mengandung. Berikut penjelasan lengkap seputar kondisi yang sering ibu hamil keluhkan. 

Ilustrasi ibu hamil muda (pixabay.com)


  • Trisemester pertama

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah sakit Pondok Indah dr. Eric Kasmara, Sp.OG mengatakan, saat tiga bulan pertama ibu hamil pasti akan merasa mual dan muntah. Akibatnya tubuh terasa mudah letih.


"Mual muntah itu bisa berbeda-beda tiap orang. Ada yang hanya setiap pagi, ada yang saat malam. Bahasa sekarang biasanya disebut morning sickness," kata Eric dalam webinar bersama media, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga : Metode pengobatan penyakit osteoporosis

    1. Peningkatkan frekuensi berkemih
Peningkatkan kerja pada ginjal menghasilkan produksi urine meningkat apalagi terdapat perubahan pada hormon. Di sisi lain, rahim yang membesar juga mendesak kandung kemih sehingga terasa kandung kemih penuh.

Fadli menyarankan para wanita hamil tetap terhidrasi yang cukup agar tak dehidrasi karena bisa berbahaya untuk kehamilan, lalu mengatur waktu ke toilet demi mencegah terjadinya inkontinensia.


"Saat 14 minggu desakan berkurang maka gejala buang air kecil akan lebih sedikit. Banyak ibu hamil malah enggak mau minum air putih. Sebaiknya tetap terhidrasi cukup, atur waktu ke toilet misalnya 3 jam sekali untuk mencegah keluar urine yang tidak terasa," tutur dia.


    2. Kembung dan konstipasi
Kembung disebabkan menurunnya sistem pencernaan ini juga menyebabkan konstipasi. Di sisi lain konstipasi juga meningkatkan rasa kembung. Untuk mengurangi keluhan ini sebaiknya lakukan diet tinggi serat.

 

    3. Keram perut bawah
Kondisi ini terjadi karena telur yang terfertilisasi membentuk blastocyst, menempel pada dinding rahim sehingga bisa memunculkan nyeri yang bervariasi dari ringan hingga berat. Sebaiknya hindari merokok, meminum alkohol dan obat-obatan pada masa ini dan jika bisa seterusnya.


    4. Gerah dan letih
Fadli mengatakan hamil meningkatkan suhu badan sehingga merasa gerah terutama bila wanita hamil tinggal di iklim yang tropis dan sedang melakukan olahraga.


Selain itu, tubuh wanita hamil biasanya letih dan mengantuk karena peningkatan level estrogen. Pastikan di masa itu tidak mengalami anemia.


Sebaiknya tetaplah terhidrasi yakni meminum air tiga liter per hari dan cukup tidur untuk mengurangi keluhan tersebut.

Baca Juga : Khasiat wedang sarabba untuk kesehatan

    5. Nyeri pada payudara
Di usia 4-6 minggu kehamilan, payudara terasa nyeri dan membengkak disebabkan hormon progesteron yang meningkat. Namun kondisi ini akan berkurang di akhir trimester pertama. Penggunaan bra khusus hamil bisa menjadi pilihan untuk mengurangi gesekan puting.


    6. Moodswing
Level estrogen dan progesteron yang tinggi bisa menyebabkan perubahan emosional. Perubahan suasana hati ini bisa ke arah euforia hingga cemas hingga depresi. Fadli menyarakankan para wanita hamil tetap berpikir positif.


    7. Morning sickness
Kondisi mual dan muntah atau morning sickness bisa terjadi pada siang atau malam hari, akibat meningkatnya kadar hormon HCG. Banyak wanita merasakan mual dan muntah pada awal trimester pertama dan memburuk pada akhir trimester.


Gejala mual dan muntah akan mereda setelah memasuki trimester kedua. Untuk mengurangi gejala, wanita hamil bisa makan dalam porsi kecil setiap dua jam sekali, tetap terhidrasi cukup dan mengosumsi jahe dalam bentuk permen atau wedang.


    8. Peningkatan berat badan
Peningkatan berat badan bisa dirasakan sejak trimester pertama. Sebaiknya konsumsilah makan yang bergizi dan memantau berat badan.


"Wajib olahraga namun yang risiko terbentur atau jatuhnya tinggi dihindari. Sebaiknya berenang atau jalan kaki santai, senam," kata Fadli.

Ilustrasi ibu hamil muda (pixabay.com)

Artikel Lainya : Sering dijadikan bumbu dapur, ketahui manfaat dari daun salam


  • Trisemester kedua

Menurut Eric, pada usia kehamilan di atas tiga bulan, ibu akan merasa lebih baik. Mual dan muntah sudah berkurang sehingga ibu bisa makan dengan nyaman.


"Ibu harus menikmati masa ini, terutama saat usia kehamilan 20-30 minggu," katanya. Banyak yang berpendapat, inilah usia kehamilan yang paling terasa nyaman bagi ibu hamil.


Namun, ibu hamil juga mungkin akan mengalami masalah kram di area kaki. Eric mengatakan, hal itu terjadi jika ibu hamil kekurangan kalsium. Juga nyeri di ulu hati, pinggang, dan pergelangan tangan kerap terjadi.


Pada beberapa ibu hamil, juga kerap mengalami sembelit lantaran kurang konsumsi makanan berserat. Karenanya, Eric menyarankan sebaiknya ibu hamil mencukupi asupan nutrisinya, termasuk sayur dan buah.

 

    1. Nyeri pada ulu hati dan sendawa
Pengosongan lambung yang lebih lama yakni 5-6 jam sekali dan katup esofagus yang terbuka menyebabkan refluks pada asam lambung sehingga menyebabkan nyeri dan sering sendawa.

"Makan setiap dua jam, karbohidrat kompleks untuk menetralisir asam lambung," tutur Fadli.

    2. Pregnancy glow dan jerawatan
Meningkatnya peredaran darah dalam tubuh membuat kulit terkesan lebih glowing dan fresh. Namun ini bisa menyebabkan kulit wajah lebih berminyak dan memicu jerawat.

"Sering basuh wajah dengan air, untuk menurunkan kadar minyak pada wajah," saran Fadli.

    3. Keram pada kaki
Kondisi ini akibat aktivitas yang berlebihan disertai dehidrasi, ditambah jika kurang asupan kalsium dan magnesium. Sebaiknya lakukan peregangan sebelum tidur dan pagi hari, cukupi asupan air minum yakni lebih dari 2,5 liter per hari dan tingkatkan asupan kalsium.


    4. Nyeri pinggang dan pergelangan tangan
Kondisi ini menurut Fadli wajar karena ada perubahan pada bentuk rahim dan tekanan pada sendi serta saraf. Melakukan perengangan serta berolahraga bisa membuat otot dan tulang lebih fleksibel dan mengurangi nyeri pada pinggang dan pergelangan tangan.

Ilustrasi ibu hamil muda (pixabay.com)

Ketahui Juga Tanda-tada kehamilan pada wanita

  • Trisemester tiga

Perut ibu akan semakin membesar dan terasa berat. Tak jarang napas mulai sesak karena adanya tekanan pada diafragma, jelas Eric. Ibu hamil juga akan lebih mudah lelah.


"Bisa juga ibu mengalami kontraksi palsu. Setelah melewati itu, tentu puncak kehamilan adalah proses persalinan," katanya.

 

    1. Detak jantung meningkat dan sesak napas
Kondisi ini akibat meningkatnya volume darah sehingga menyebabkan kerja jantung meningkat sampai 30 persen. Puncaknya di usia 32 minggu kehamilan.


Di sisi lain, besarnya rahim bisa menyebabkan penekanan pada diafragma. Sebaiknya tetap rileks, mengatur pernapasan dan jangan panik.


    2. Kontraksi palsu
Regangan pada rahum bisa memicu kontraksi palsu. Biasanya kondisi ini akan sering meningkat pada kasus dehidrasi dan infeksi.


"Kalau sering, disertai flek atau keputihan, pastikan jangan-jangan sudah persalinan apalagi masuk fase cukup bulan (untuk melahirkan). Pastikan hidrasi cukup, dan hindari infeksi," kata Fadli.


    3. Wasir
Wasir terjadi karena motilitas usus menurun, sulit buang air besar lalu akan mengejan dan timbullah wasir. Untuk wasir temporer, dokter biasanya akan memberikan salep wasir. Sebaiknya jalani diet tinggi serat dan tetap air minum cukup. yakni 2,5 liter per hari.


    4. Kaki bengkak
Besarnya rahim menekan pembuluh darah balik ke jantung sehingga terjadi bendungan. Di sisi lain, kurangnya konsumsi albumin juga bisa mengakibatkan kaki bengkak. Pastikan tekanan darah tidak meningkat.


Fadli menyarankan wanita hamil tidur dengan kaki sedikit lebih tinggi dari jantung dan konsumsi protein serta memastikan tekanan darah tidak tinggi.


    5. Perubahan pada kulit
Sejumlah perubahan pada kulit antara lain hiperpigmentasi atau menggelapnya area kulit seperti leher, area genitalia dan puting, lalu melasma atau bercak cokelat tua pada wajah dan rosacea yakni kemerahan, gatal dan bengkak serta bintilan.


Fadli menyarankan penggunaan pelembap dan mengurangi frekuensi mandi menggunakan air terlalu hangat.


    6. Keputihan
Wanita yang tinggal di iklim tropis dan lembap rentan mengalami keputihan. Pastikan keputihan tidak terinfeksi bakteri, jamur atau protozoa.


Sebaiknya jangan menggunakan vaginal duche untuk membersihkan area vagina, cukup mandi dan membersihkan lipatan minora dan mayora serta rutin mengganti celana dalam.


Eric mengingatkan bahwa kecukupan gizi seimbang menjadi kunci dari pertumbuhan janin yang sehat. Kehamilan yang terjadi saat masa pandemi sekarang tidak mempengaruhi asupan gizi yang dikonsumsi.


"Asupan gizi seimbang. Harus ada karbohidrat, protein, dan lemak. Juga serat dan buah. Susu diperlukan untuk meningkatkan kalsium. Susu kacang boleh saja, tapi itu protein nabati. Lebih baik kalsium hewani. Jangan lupa minum. Seringkali trisemester tiga ibu jadi jarang minum karena nggak mau semakin sering kencing. Karena kantung kemih letaknya di depan janin, jadi tekanannya menyempit, maka memang jadi sering buang air kecil," paparnya.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama