Tentunya saat
hamil akan banyak pertumbuhan dan perkembangan janin yang harus diberikan
perhatian ekstra. Untuk itu banyak mitos-mitos berkembang di masyarakat untuk
melakukan berbagai hal atau mungkin melarang Mama melakukan hal lain karena
khawatir dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Namun,
sebenarnya apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil sih?
Berikut ini hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika hamil.
Naik Turun
Tangga saat Hamil, Kapan Sebaiknya Boleh Dilakukan?
Ibu hamil direkomendasikan untuk membatasi aktivitas sehari-hari. Karena
itulah, penggunaan lift diprioritaskan buat mereka yang tengah
mengandung agar tidak kelelahan karena harus naik turun tangga saat hamil.
Akan tetapi,
ada juga beberapa ibu hamil yang tetap ingin menggunakan tangga. Dengan alasan,
agar lebih aktif bergerak sehingga kesehatan tetap terjaga.
Lantas, apa
kata dokter mengenai naik turun tangga saat hamil? Apakah tindakan ini
menyehatkan atau justru membahayakan?
Tips Aman
Naik Turun Tangga untuk Ibu Hamil
Tak semua
gedung yang didatangi memiliki lift dan eskalator, begitu pula di rumah sendiri
dan jembatan penyeberangan. Mau tak mau, ibu hamil harus menyiapkan diri saat
menggunakan fasilitas tersebut.
Tips aman
naik turun tangga untuk ibu hamil yang direkomendasikan oleh dokter adalah
sebagai berikut ini.
- Usahakan untuk selalu menggunakan pegangan tangga agar tidak gampang terpeleset.
- Gunakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin.
- Khusus di rumah sendiri, ruang yang ada tangganya diberikan penerangan yang baik supaya ibu hamil dapat menginjak anak tangga dengan teliti terutama saat malam hari.
- Saat kondisi sedang tidak fit, lebih baik hindari naik turun tangga.
- Untuk di fasilitas umum, akan lebih aman bila Anda meminta bantuan orang lain untuk memegangi. Jika tidak ada orang, pastikan fokus Anda hanya berada di langkah kaki, bukan ponsel, tas, ataupun hal lain.