Jeruk bali merupakan buah jeruk dengan ukuran terbesar dari berbagai jenis jeruk yang ada. Jeruk ini memiliki kulit tebal dengan daging dan bulir berair. Bulir jeruk bali hadir dalam berbagai warna mulai dari kuning hingga merah muda dan merah. Di balik penampilannya yang cukup besar, manfaat jeruk bali untuk kesehatan ternyata juga penting.


Sebagai buah dengan ukuran terbesar, jeruk bali bisa berdiameter 10 hingga 30 cm dan dapat mencapai berat hingga 3 kilogram. Jeruk bali dapat dengan mudah ditemui di wilayah tropis seperti Indonesia. Buah tropis ini memiliki rasa manis dan masam dengan kosistensi air yang melimpah.

 

Kandungan Nutrisi di dalam Jeruk Bali

Foto jeruk bali (pixabay.com)


Jeruk bali kaya akan vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Salah satu kandungan utama dari buah ini yaitu :

  • vitamin C, dalam sepiring jeruk bali (sekitar 100 gram), mengandung 60 mg vitamin C dan 40 kalori.
  • Mengandung Serat
  • Vitamin B, seperti niacin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), tiamin (vitamin B1), folat, dan pyridoxine (vitamin B6)
  • Karbohidrat kompleks
  • Gula.
  • Protein.
  • Mineral, seperti kalium, fosfor, tembaga, zat besi, kalsium, magnesium, mangan, dan seng.
  • Antioksidan, seperti flavonoid dan lycopene.

 

Manfaat Buah Jeruk Bali

Foto jeruk bali (pixabay.com)

Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan Tulang :


  • Kaya kalsium

Kalsium dalam jeruk bali diserap oleh tulang dalam tubuh. Nutrisi ini membantu pemeliharaan kepadatan tulang yang optimal. Kandungan kalium yang sangat tinggi dalam jeruk bali melengkapi kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan mineral oleh sel dan jaringan dalam tubuh.


  • Cegah osteoporosis

Osteoporosis yang tidak terkontrol dapat memengaruhi postur, gerakan tubuh, serta fleksibilitas. Kalsium dalam jeruk bali dapat mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko kerapuhan tulang. Makanan kaya kalsium juga bisa mendorong perkembangan tulang baru.

 

Manfaat Jeruk Bali untuk Pencernaan :


  • Sehatkan pencernaan 

Kandungan vitamin C yang tinggi dalam jeruk bali mempertahankan elastisitas arteri dan meningkatkan sistem pencernaan. Jeruk bali kaya akan serat makanan yang membantu menjaga pergerakan usus normal dan mencegah ambeien.


  • Penurunan berat badan

Serat sangat penting untuk penurunan berat badan. Makanan berserat tinggi tetap berada di perut untuk waktu yang lebih lama dan mengurangi rasa lapar. Serat dalam jeruk bali membutuhkan lebih banyak waktu dicerna sehingga mengurangi risiko terlalu banyak makan. Manfaat jeruk bali juga memiliki khasiat yang membantu membakar lemak mengurangi kadar pati dan gula dalam tubuh.

 

Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan Kulit :


  • Cegah penuaan dini

Jeruk bali mengandung spermidine, yang melindungi sel dari proses yang berkaitan dengan penuaan dan kerusakan sel. Nutrisi ini memerangi keriput dan penuaan kulit, membuat kulit tampak awet muda, cerah dan lembut. Tidak hanya menangkal radikal bebas yang merusak kulit, jeruk bali juga membantu tubuh meningkatkan produksi kolagen. Jeruk bali membantu tubuh untuk memproduksi kolagen dan memerangi tkamu-tkamu penuaan, seperti keriput.


Baca JugaPerawatan Bayi Ketika Baru Lahir Yang Harus Bunda Pahami


  • Mengurangi Peradangan Kulit

Jeruk bali mengandung beberapa asam amino esensial yang membantu membangun sel-sel kulit sehat. Jeruk bali juga menekan kemerahan dan pembengkakan yang cenderung berkembang pada kulit yang terpapar pada kondisi lingkungan yang keras. Kandungan flavonoidnya yang tinggi memberikan sifat antioksidan untuk membantu memerangi kerusakan akibat radikal bebas, menghilangkan jerawat, bekas luka dan bintik hitam dan mengurangi iritasi kulit.

 

Manfaat Jeruk Bali untuk Daya Tahan Tubuh :


  • Tingkatkan kekebalan 

Vitamin C dalam jeruk bali berfungsi untuk meningkatkan kekebalan oleh sel-sel darah putih dalam sistem tubuh. Vitamin C terkenal karena efeknya pada sistem kekebalan tubuh, kemampuannya untuk membantu penyembuhan luka dan fungsinya dalam penyerapan zat besi tubuh.


  • Cegah penyakit flu

Vitamin C dalam jeruk bali membantu melawan infeksi yang menyebabkan pilek, batuk, demam, dan gejala serius atau infeksi mikroba, virus, dan bakteri. Mengonsumsi jeruk bali segar atau jusnya dapat membantu mencegah racun dan sel-sel radikal bebas menumpuk di dalam tubuh. Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang menstimulasi aksi antibodi dan sel-sel kekebalan tubuh yang menjaga tubuh terhadap bakteri yang menyebabkan pilek dan flu.

 

Manfaat Jeruk Bali untuk Kesehatan Lainnya :

Foto jeruk bali (pixabay.com)


  • Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih adalah infeksi bakteri yang memengaruhi sistem saluran kemih yang membuat menyimpan dan membuang urin. Vitamin C yang terkandung dalam jeruk bali meningkatkan kadar asam dalam urin dan mengubah perkembangan bakteri di saluran kemih.


  • Cegah anemia

Penelitian telah menunjukkan bahwa Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Kekurangan zat besi sering menyebabkan anemia yaitu kekurangan darah dalam tubuh. Vitamin C dalam jeruk bali membantu memerangi kehilangan zat besi dan meningkatkan sirkulasi darah.

 

Namun, di balik manfaatnya yang sangat banyak tersebut, Kamu juga perlu waspada, Nyatanya, ada kondisi dimana jeruk bali merah justru memberikan efek yang buruk untuk tubuh.


  • Minum obat-obatan

Mengonsumsi jeruk bali merah bersamaan dengan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan kadar obat dalam darah. Bahkan meski dikonsumsi berjam-jam sebelum atau sesudah minum obat, hal ini tetap menimbulkan reaksi.


Jus jeruk bali merah menghambat zat kimia di usus yang dibutuhkan untuk memecah obat. Tidak adanya bahan kimia ini menyebabkan kadar obat dalam darah menjadi tinggi.


Akibatnya, obat jadi semakin manjur berkali lipat dan keadaan ini sangat berbahaya karena dapat merusak organ tubuh. Obat-obatan yang berpotensi berinteraksi dengan jus jeruk bali ini antara lain obat penghilang rasa sakit, pengendali tekanan darah, steroid, dan juga obat untuk asma.


Namun bukan berarti semua obat ini akan berefek buruk.

Jika Kamu suka mengonsumsi jeruk bali merah dan harus minum obat tertentu, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama