Pada umumnya, bayi sudah mulai boleh diberi asupan tambahan selain ASI pada usia 4-6 bulan ke atas. Agar perkembangannya berlangsung dengan baik, disarankan juga untuk memberi makanan yang sehat untuk bayi sesuai dengan usianya.


Sebelum memikirkan makanan sehat untuk bayi Kamu, perlu diperhatikan pula faktor kesiapan bayi untuk menerima makanan padat. Waktu terbaik untuk mengenalkan makanan padat pada bayi Kamu adalah ketika ia sudah memiliki kesiapan dan kemampuan untuk makan.

 

Umumnya, Ketika si Kecil sudah mulai siap makan, akan muncul ketika usianya mencapai 4-6 bulan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan padat pada bayi dimulai sejak usia 6 bulan.


Bunda tidak perlu terburu-buru dalam memberikan makanan padat yang sehat untuk Si Kecil. Sangat tidak dianjurkan untuk memberikan makanan padat pada bayi yang berusia kurang dari 4 bulan. Ini karena bayi belum memiliki kemampuan fisik untuk menelan makanan padat dengan aman sebelum usianya memasuki 4 bulan.


Ini juga terkait dengan sistem pencernaan pada bayi yang baru siap menerima makanan padat pada usia 4 bulan.  Mengenalkan makanan padat terlalu dini dapat meningkatkan risiko obesitas, alergi makanan, asma, dan infeksi pernapasan pada bayi.

 

Bayi Sudah Siap Makan

Bayi Sedang Makan (Pixabay.com)

Proses tumbuh kembang pada setiap bayi pasti selalu berbeda, begitu juga dengan kesiapan bayi dalam menerima makanan padat. Jadi, penting untuk memperhatikan tanda-tanda bayi telah siap untuk mengonsumsi makanan padat atau belum.

 

Coba perhatikan bayi Kamu, apakah sudah nampak tanda-tanda seperti di bawah ini?

 

  • Berat badannya sudah naik dua kali lipat dari bobot lahirnya.
  • Dia sudah bisa mengangkat leher dan kepalanya.
  • Dia mulai nampak tertarik dengan apa yang Kamu makan, misalnya dengan mencoba untuk meraih makanan dari piring Kamu.
  • Terlihat kelaparan walau baru saja diberi susu.
  • Dia bisa menahan makanan di dalam mulut.
  • Jika Si Kecil sudah menampakkan tanda-tanda di atas, itu berarti dia sudah siap diberi makanan padat.

 

Manfaat Pemberian Makanan Bayi Berkualitas

Bayi Sedang Makan (Pixabay.com)

Jika Kamu memberikan makanan bayi yang berkualitas, maka Kamu akan mendapatkan berbagai manfaat. Manfaat ini tentunya tidak akan Kamu dapatkan dengan mudah. Jika Kamu menginginkan untuk mendapatkan makanan bayi yang berkualitas, maka pastikan Kamu mengetahui komposisi atau kandungan yang ada di makanan tersebut.


Manfaat pertama yang akan Kamu dapatkan antara lain adalah Kamu mampu mengembangkan otak bayi Kamu. Di sisi lain, Kamu akan mengetahui cara mudah untuk membuat tulang bayi Kamu kuat.


Kamu juga mampu membuat bayi Kamu sehat dan jauh dari penyakit jika Kamu memutuskan untuk memberikan makanan bayi yang berkualitas. Dengan memberikan makanan bayi, Kamu akan mendapatkan berbagai manfaat untuk bayi Kamu. Hal ini berlawanan jika Kamu memberikan makanan bayi yang salah.

 

Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Makanan untuk Bayi?

Jika Kamu membutuhkan solusi terbaik untuk mencari makanan bagi bayi Kamu, maka Kamu harus mengetahui beberapa hal yang dapat menyatakan bahwa makanan tersebut bermanfaat dan memiliki gizi yang seimbang.

    Pertama, pastikan Kamu mengetahui kandungan yang ada di produk makanan yang Kamu pilih. Produk makanan yang baik mengandung zat-zat yang diperlukan oleh bayi Kamu seperti :

  • zat besi
  • kalsium
  • vitamin, dan
  • berbagai kandungan manfaat lainnya.

 

Baca JugaPengetahuan Dasar Perawatan Pasca Melahirkan untuk Ibu


Kamu juga perlu memperhatikan tanggal pembuatan sebelum Kamu memutuskan untuk membeli produk tersebut. Pastikan tanggal pembuatan yang Kamu pilih tidak memiliki perbedaan waktu yang lama.


Selain itu, hindari kandungan atau zat yang menggunakan bahan-bahan yang harus dihindari oleh bayi Kamu. Misalnya, Kamu dapat menghindari makanan yang memiliki kandungan MSG, dan sebagainya.

 

Pilihan Makanan Sehat untuk Bayi

Bayi Sedang Makan (Pixabay.com)


Yuk, Bunda, segera hiasi dapur Kamu dengan makanan sehat atau menu MPASI untuk bayi berikut ini:

 

  • Sereal
Sereal yang terbuat dari satu jenis bijian-bijian dan sudah diberi tambahan zat besi. Kamu bisa mencampurkannya dengan ASI, susu formula, atau air mineral. Namun, pastikan bahwa susu tersebut diberikan melalui wadah atau botol susu yang steril. Menu tambahan ini bisa diberikan pada bayi berusia 6 bulan.

 

  • Yoghurt
Kamu boleh memperkenalkan yogurt pada bayi berusia 6 bulan. Kandungan kalsium dan vitamin D yang tinggi pada yoghurt bisa memberi efek baik bagi perkembangan tulang dan giginya.


Selain itu, Si Kecil juga jadi tidak mudah sakit karena yoghurt bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya dan mendukung kesehatan jantung serta otak. Pilih yoghurt rasa tawar tanpa tambahan gula.


Lalu, tambahkan pada buah-buahan yang dihaluskan seperti pisang, apel, atau alpukat. Kamu bisa juga memberi tambahan ASI atau susu formula untuk membuatnya encer agar mudah ditelan olehnya.

 

Sayur dedaunan hijau gelap
Jenis makanan ini mengandung zat besi dan folat tinggi yang baik untuk kesehatannya. Pilihan sayuran terbaik yang bisa Kamu berikan kepada Si Kecil yaitu bayam.

 

  • Brokoli
Selain kalsium, serat, dan folat yang baik bagi perkembangan tubuhnya, brokoli juga diberkahi oleh kandungan sulfur. Kandungan ini bisa memberi rasa unik di lidah yang bisa membuat bayi mengenal berbagai jenis rasa. Tidak hanya itu, brokoli juga memiliki kandungan antikanker.

 

  • Kacang-kacangan
Makanan ini kaya akan protein dan serat. Kacang merupakan salah satu sumber makanan yang sehat, namun hati-hati jika Si Kecil memiliki alergi terhadap kacang.

 

  • Jeruk
Rasa dari buah yang kaya akan vitamin C dan zat antioksidan ini sangat disukai oleh bayi. Kamu bisa memberinya sebagai finger food (camilan).

 

  • Labu
Sayuran ini memiliki rasa manis yang alami dan bertekstur creamy (lunak). Selain nikmat disantap, labu kaya akan vitamin A dan C.

 

  • Daging
Mungkin Kamu berpikir bahwa daging tidak cocok untuk bayi karena teksturnya yang keras. Namun, itu tergantung dari cara memasaknya. Memasak daging yang tepat untuk bayi adalah dengan cara direbus dalam waktu lama agar teksturnya empuk dan mudah dipotong kecil-kecil atau dihaluskan.


Mengonsumsi daging bagus untuk bayi karena mengandung protein, zinc, dan zat besi. Daging sudah bisa diberikan pada bayi berusia 6–8 bulan ke atas.


KetahuiProses dan Tahapan Saat Mau Melahirkan


Pada usia ini bayi tidak mengutamakan makanan yang memanjakan lidahnya. Dia hanya makan untuk memenuhi kebutuhannya ketika lapar. Jadi, hindari makanan yang mengandung banyak perasa tambahan, termasuk gula.


Menjauhkan Si Kecil dari makanan yang terlalu manis bisa membantu mencegahnya dari kerusakan gigi. Untuk memberikan rasa manis, Kamu bisa menambahkan ASI, susu formula, atau buah-buahan pada makanannya. Jangan pula memberinya terlalu banyak garam, karena garam tidak baik bagi kesehatan ginjalnya.


Selain itu, hindari memberinya jenis-jenis makanan seperti madu, kacang, telur mentah atau setengah matang, jenis ikan laut yang diduga mengandung merkuri, kerang-kerangan mentah, makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi, dan makanan rendah lemak.

 

Mengapa kita perlu memberikan makanan bayi yang baik dan benar?

Ketika Kamu memberikan asupan makanan yang benar bagi bayi Kamu, maka hal ini akan membuat bayi Kamu mampu mendapatkan nutrisi yang seimbang dan bergizi. Oleh karena itu, Kamu diharuskan untuk mengetahui jenis makanan yang sehat dan bermanfaat bagi bayi Kamu, ketika bayi Kamu berusia 1 hingga 12 bulan.


Dengan memberikan makanan yang benar, maka Kamu dapat dengan mudah untuk mendapatkan makanan yang bergizi sebagai pendamping ASI bagi bayi Kamu.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama