Tanda-tanda kehamilan bisa mirip dengan gejala sebelum menstruasi, seperti kram pada perut dan rasa tidak nyaman pada payudara, sehingga banyak wanita yang tidak sadar mereka sudah memasuki periode awal kehamilan.


Kehamilan merupakan salah satu berita menggembirakan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan suami istri. Namun, terkadang tanda-tanda hamil tidak disadari oleh sebagian wanita, terutama wanita yang belum pernah hamil sebelumnya.


Kehamilan adalah momen yang paling deg deg plas dinantikan oleh wanita. Karenanya hamil muda adalah sebuah keseruan tersendiri bagi wanita. Apalagi tidak banyak yang tahu seperti apa ciri-ciri hamil muda.


Banyak orang tahunya seorang wanita hamil muda itu jika muntah-muntah. 
Padahal tanda hamil muda tidak hanya muntah-muntah, lo.

 

Apa Saya Hamil?

Tanda awal kehamilan sering mengecoh karena mirip tanda-tanda menstruasi, seperti payudara terasa membengkak, timbul flek, dan rasa kram di perut. Jika Ibu tidak segera mengetahuinya dengan pasti, dapat saja Ibu tidak mengubah kebiasaan sehari-hari yang bisa membahayakan kehamilan.

 

Ilustrasi pixabay.com

Tanda-tanda kehamilan :

1. Rasa Aneh di Mulut

Perubahan hormon saat hamil juga mempengaruhi indera perasa dan penciuman. Kadang muncul rasa aneh seperti rasa logam dalam mulut. Perubahan ini membuat Ibu tidak menyukai makanan tertentu.


Sesuaikan perubahan selera makan ini dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang kecil namun lebih sering. Ini penting agar Ibu dan janin dalam kandungan tetap mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh sehat.


2. Perubahan pada Payudara

Perubahan paling nyata saat hamil adalah perubahan fisik. Salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum adalah perubahan pada payudara Ibu. Selain ukurannya yang menjadi lebih besar, payudara terasa lebih berat, sakit atau nyeri bila dipegang.


Selain itu, areola atau daerah kecokelatan di sekitar puting payudara, akan makin menghitam dan melebar. Perubahan ini akibat meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron, juga sebagai persiapan untuk memproduksi ASI bagi si Kecil nanti.


3. Keram Perut & Bercak Merah Muda

Antara minggu ke 3 dan ke 4 kehamilan, Ibu akan mengalami flek yang diakibatkan oleh tertanamnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim (implantasi).


Darah dilepas saat telur yang dibuahi melekatkan diri ke dinding rahim. Flek ini juga diiringi oleh kram perut sehingga kadang salah dimengerti sebagai menstruasi. 


Bagaimana cara membedakannya dengan darah mesntruasi? Flek yang terjadi di masa awal kehamilan berwarna lebih muda dan lebih sedikit daripada darah menstruasi, selain itu jika dicermati terjadi lebih awal dari jadwal menstruasi Ibu. 


Bila Ibu sudah mengalami dan mengenali tanda-tanda awal kehamilan seperti di atas namun belum merasa yakin, langkah selanjutnya sebelum memeriksakan diri dan memastikan kehamilan pada dokter kandungan adalah dengan melakukan tes uji kehamilan di rumah dari sejak hari pertama Ibu terlambat menstruasi.


Alat ini biasanya digunakan dengan meneteskan air seni pertama yang keluar setelah bangun tidur di pagi hari. Pada saat hamil, terjadi peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin).


Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Karenanya tes kehamilan menggunakan alat dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Alat tes uji kehamilan ini bisa dibeli bebas di apotek atau supermarket.

Ilustrasi hamil muda (pixabay.com)


4. Terlambat Menstruasi

Terlambat menstruasi merupakan tanda awal kehamilan yang paling jelas dan umum. Jika Ibu biasa mendapatkan menstruasi secara teratur, keterlambatan lebih dari seminggu harus dicermati, coba untuk melakukan tes uji kehamilan. Tes uji kehamilan ini dapat dilakukan dengan alat yang dijual bebas di apotek atau supermarket.


Akan tetapi, bagi Ibu yang memang sering menstruasi tidak teratur, bisa jadi keterlambatan ini akibat stres, pola makan tidak teratur atau terlalu lelah. Namun tidak ada salahnya juga untuk rutin melakukan tes kehamilan jika Ibu terlambat menstruasi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.


5. Morning Sickness

Morning sickness adalah perasaan tidak nyaman pada pagi hari, gejala ini dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Penyebabnya adalah perubahan hormon dalam darah yang mengakibatkan rasa sakit pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. 


Rasa mual ini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan akan menghilang sejalan dengan pertambahan usia kehamilan. Meskipun ini dinamakan morning sickness, pada kenyataannya mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari.

 

6. Sering Buang Air Kecil

Saat hamil, terjadi perubahan hormon dalam darah yang menyebabkan sirkulasi darah dalam tubuh meningkat. Hal ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras sehingga memproduksi air seni lebih banyak.


Semakin besar kehamilan, semakin besar pula ukuran janin, sehingga menekan organ-organ di dalam tubuh Ibu, termasuk kandung kemih. Akibatnya kapasitas kandung kemih menjadi lebih sempit sehingga lebih cepat penuh dan membuat Ibu lebih sering ingin buang air kecil.


Akan tetapi, sering buang air kecil bukanlah sesuatu yang membahayakan, jadi Ibu tidak perlu khawatir. Jangan mengurangi konsumsi air agar tidak dehidrasi.


7. Mudah Lelah

Mudah merasa lelah saat hamil diakibatkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh. Hormon progesteron adalah depresan alami bagi sistem saraf pusat yang menyebabkan Ibu mudah merasa mengantuk.


Selain itu pada trimester pertama ini tubuh akan bekerja jauh lebih keras memompa hormon dan memproduksi lebih banyak darah agar nutrisi janin terpenuhi. 


Rasa khawatir juga turut mengambil peran dalam menyerap energi Ibu saat hamil. Perbanyak waktu istirahat dan konsumsi makanan bergizi.


Menambah pengetahuan seputar kehamilan dapat membantu mengurangi kekhawatiran, Ibu dapat bertanya langsung kepada tim Careline Nutriclub untuk informasi lengkap tentang kehamilan.

Ilustrasi sedang hamil (pixabay.com)


8. Perubahan suasana hati

Selama kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat. Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang lebih cepat dan membuat Anda lebih emosional atau sensitif dari biasanya, misalnya Anda jadi mudah cemas dan marah.


Selain itu, ada pula beberapa tanda tidak spesifik lainnya yang bisa dirasakan oleh wanita hamil seperti ngidam, sakit kepala, keputihan, sakit punggung, hingga sembelit. Pada beberapa kasus malah kehamilan baru diketahui


Tanda-tanda hamil bisa berbeda bagi tiap wanita, ada yang merasakan semua tanda kehamilan di atas, namun ada juga yang hanya merasakan 1 atau 2 tanda saja.


Selain itu, tanda-tanda ini bisa saja tertukar dengan tanda sebelum menstruasi atau kondisi kesehatan lain, sehingga Anda bisa saja tidak menyadari bahwa Anda sedang hamil.


Oleh karena itu, bila menyadari satu atau dua tanda-tanda di atas, ada baiknya Anda melakukan tes kehamilan dengan test pack untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak. Jika hasilnya positif, mulailah menjaga kesehatan dan kehamilan Anda.


Tetap usahakan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, terutama yang kaya akan protein dan zat besi, walaupun Anda mungkin merasa tidak nafsu makan. Anda juga mungkin memerlukan waktu tidur yang lebih banyak agar terhindar dari kelelahan dan suasana hati tetap terjaga.


Selain itu, segera buat janji dengan dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilan Anda. Dengan begitu, kesehatan Anda dan janin dapat dipantau sejak dini. Hal ini juga penting dilakukan untuk memastikan apakah tanda-tanda kehamilan tersebut muncul karena kehamilan normal atau kehamilan kosong.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama