Tanda-tanda kehamilan bisa mirip dengan gejala sebelum menstruasi, seperti kram pada perut dan rasa tidak nyaman pada payudara, sehingga banyak wanita yang tidak sadar mereka sudah memasuki periode awal kehamilan.
Kehamilan
merupakan salah satu berita menggembirakan yang ditunggu-tunggu oleh banyak
pasangan suami istri. Namun, terkadang tanda-tanda hamil tidak disadari oleh
sebagian wanita, terutama wanita yang belum pernah hamil sebelumnya.
Kehamilan adalah momen yang paling deg deg plas dinantikan oleh wanita. Karenanya hamil muda adalah sebuah keseruan tersendiri bagi wanita. Apalagi tidak banyak yang tahu seperti apa ciri-ciri hamil muda.
Banyak orang tahunya seorang wanita hamil muda itu jika muntah-muntah. Padahal tanda
hamil muda tidak hanya muntah-muntah, lo.
Apa Saya
Hamil?
Tanda awal kehamilan sering mengecoh karena mirip tanda-tanda menstruasi,
seperti payudara terasa membengkak, timbul flek, dan rasa kram di perut. Jika
Ibu tidak segera mengetahuinya dengan pasti, dapat saja Ibu tidak mengubah
kebiasaan sehari-hari yang bisa membahayakan kehamilan.
Tanda-tanda kehamilan :
1. Rasa Aneh di Mulut
Perubahan hormon saat hamil juga mempengaruhi indera perasa dan penciuman.
Kadang muncul rasa aneh seperti rasa logam dalam mulut. Perubahan ini membuat
Ibu tidak menyukai makanan tertentu.
Sesuaikan perubahan selera makan ini dengan mengonsumsi makanan dalam porsi
yang kecil namun lebih sering. Ini penting agar Ibu dan janin dalam kandungan
tetap mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh sehat.
2. Perubahan
pada Payudara
Perubahan
paling nyata saat hamil adalah perubahan fisik. Salah satu tanda awal kehamilan
yang paling umum adalah perubahan pada payudara Ibu. Selain ukurannya yang
menjadi lebih besar, payudara
terasa lebih berat, sakit atau nyeri bila
dipegang.
Selain itu, areola atau daerah kecokelatan di sekitar puting payudara, akan
makin menghitam dan melebar. Perubahan ini akibat meningkatnya produksi hormon
esterogen dan progesteron, juga sebagai persiapan untuk memproduksi ASI bagi si
Kecil nanti.
3. Keram
Perut & Bercak Merah Muda
Antara minggu
ke 3 dan ke 4 kehamilan, Ibu akan mengalami flek yang diakibatkan oleh
tertanamnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim (implantasi).
Darah dilepas
saat telur yang dibuahi melekatkan diri ke dinding rahim. Flek ini juga
diiringi oleh kram perut sehingga kadang salah dimengerti sebagai
menstruasi.
Bagaimana cara membedakannya dengan darah mesntruasi? Flek yang terjadi di masa
awal kehamilan berwarna lebih muda dan lebih sedikit daripada darah menstruasi,
selain itu jika dicermati terjadi lebih awal dari jadwal menstruasi Ibu.
Bila Ibu sudah mengalami dan mengenali tanda-tanda awal kehamilan seperti di
atas namun belum merasa yakin, langkah selanjutnya sebelum memeriksakan diri
dan memastikan kehamilan pada dokter kandungan adalah dengan melakukan tes uji
kehamilan di rumah dari sejak hari pertama Ibu terlambat menstruasi.
Alat ini biasanya digunakan dengan meneteskan air seni pertama yang keluar setelah bangun tidur di pagi hari. Pada saat hamil, terjadi peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin).
Selain dalam
darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Karenanya
tes kehamilan menggunakan alat dilakukan melalui media air seni, hal ini
dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Alat
tes uji kehamilan ini bisa dibeli bebas di apotek atau supermarket.
4. Terlambat
Menstruasi
Terlambat
menstruasi merupakan tanda awal kehamilan yang paling jelas dan umum. Jika Ibu
biasa mendapatkan menstruasi secara teratur, keterlambatan lebih dari seminggu
harus dicermati, coba untuk melakukan tes uji kehamilan. Tes uji kehamilan ini
dapat dilakukan dengan alat yang dijual bebas di apotek atau supermarket.
Akan tetapi, bagi Ibu yang memang sering menstruasi tidak teratur, bisa jadi
keterlambatan ini akibat stres, pola makan tidak teratur atau terlalu lelah.
Namun tidak ada salahnya juga untuk rutin melakukan tes kehamilan jika Ibu
terlambat menstruasi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Morning Sickness
Morning
sickness adalah
perasaan tidak nyaman pada pagi hari, gejala ini dialami oleh sebagian besar
ibu hamil. Penyebabnya adalah perubahan hormon dalam darah yang mengakibatkan
rasa sakit pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.
Rasa mual ini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan akan
menghilang sejalan dengan pertambahan usia kehamilan. Meskipun ini dinamakan
morning sickness, pada kenyataannya mual dan muntah dapat terjadi pada siang
dan malam hari.
6. Sering
Buang Air Kecil
Saat hamil,
terjadi perubahan hormon dalam darah yang menyebabkan sirkulasi darah dalam
tubuh meningkat. Hal ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras sehingga
memproduksi air seni lebih banyak.
Semakin besar kehamilan, semakin besar pula ukuran janin, sehingga menekan
organ-organ di dalam tubuh Ibu, termasuk kandung kemih. Akibatnya kapasitas
kandung kemih menjadi lebih sempit sehingga lebih cepat penuh dan membuat Ibu
lebih sering ingin buang air kecil.
Akan tetapi,
sering buang air kecil bukanlah sesuatu yang membahayakan, jadi Ibu tidak perlu
khawatir. Jangan mengurangi konsumsi air agar tidak dehidrasi.
7. Mudah Lelah
Mudah merasa lelah saat hamil diakibatkan oleh meningkatnya kadar hormon
progesteron dalam tubuh. Hormon progesteron adalah depresan alami bagi sistem
saraf pusat yang menyebabkan Ibu mudah merasa mengantuk.
Selain itu
pada trimester pertama ini tubuh akan bekerja jauh lebih keras memompa hormon
dan memproduksi lebih banyak darah agar nutrisi janin terpenuhi.
Rasa khawatir juga turut mengambil peran dalam menyerap energi Ibu saat hamil.
Perbanyak waktu istirahat dan konsumsi makanan bergizi.
Menambah
pengetahuan seputar kehamilan dapat membantu mengurangi kekhawatiran, Ibu dapat
bertanya langsung kepada tim Careline Nutriclub untuk informasi lengkap tentang
kehamilan.
8. Perubahan
suasana hati
Selama
kehamilan, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat. Peningkatan
hormon ini dapat menyebabkan perubahan
suasana hati yang
lebih cepat dan membuat Anda lebih emosional atau sensitif dari biasanya,
misalnya Anda jadi mudah cemas dan marah.
Selain itu,
ada pula beberapa tanda tidak spesifik lainnya yang bisa dirasakan oleh wanita
hamil seperti ngidam, sakit kepala, keputihan, sakit punggung, hingga sembelit.
Pada beberapa kasus malah kehamilan baru diketahui
Tanda-tanda
hamil bisa berbeda bagi tiap wanita, ada yang merasakan semua tanda kehamilan
di atas, namun ada juga yang hanya merasakan 1 atau 2 tanda saja.
Selain itu,
tanda-tanda ini bisa saja tertukar dengan tanda sebelum menstruasi atau kondisi
kesehatan lain, sehingga Anda bisa saja tidak menyadari bahwa Anda sedang
hamil.
Oleh karena
itu, bila menyadari satu atau dua tanda-tanda di atas, ada baiknya Anda
melakukan tes kehamilan dengan test pack untuk
memastikan apakah Anda hamil atau tidak. Jika hasilnya positif, mulailah
menjaga kesehatan dan kehamilan Anda.
Tetap
usahakan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, terutama yang
kaya akan protein dan zat besi, walaupun Anda mungkin merasa tidak nafsu makan.
Anda juga mungkin memerlukan waktu tidur yang lebih banyak agar terhindar dari
kelelahan dan suasana hati tetap terjaga.
Selain itu,
segera buat janji dengan dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilan
Anda. Dengan begitu, kesehatan Anda dan janin dapat dipantau sejak
dini. Hal ini juga penting dilakukan untuk memastikan apakah tanda-tanda
kehamilan tersebut muncul karena kehamilan normal atau kehamilan kosong.