Jamur tak hanya dikenal dengan kelezatanya, namun jamur juga sangan baik dan bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan nutrisi pada jamur ada banyak, untuk mengambil manfaat dari jamur yang dapat menekan risiko penyakit berbahaya.


Misalnya seperti jenis jamur kancing, shiitake, enoki, dan jamur tiram, merupakan jenis-jenis jamur yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Jamur juga dapat dibuat menjadi sup maupun menjadi pelengkap berbagai jenis masakan, misalnya seperti capcai, spageti dan pizza.


Selain sangat enak untuk disantap, penelitian yang dilakukan juga mengungkap bahwa jamur memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain yaitu sebagai

  • Antiradang
  • Antivirus
  • antibakteri, dan
  • mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

 

Siapa yang belum pernah mencoba jamur tiram? Mayoritas dari kamu pasti sudah pernah mencobanya, bukan? Atau, mungkin kamu sering memasaknya di rumah. Tidak seperti jaman dulu, jamur tiram kini memang semakin populer.


Sebab tidak hanya enak diolah menjadi lauk, jamur tiram juga cocok dijadikan sebagai camilan. Secara tekstur, serat dari jamur tiram memang mirip seperti serat pada daging ayam. Selain itu, ada banyak manfaat jamur tiram yang bisa kamu rasakan.

 

Tahukah kamu jika jamur ini ternyata rendah kalori dan rendah lemak? Bahkan, jamur ini juga termasuk salah satu sumber antioksidan yang tinggi dengan berbagai kandungan vitamin, mineral, dan nutrisi yang baik bagi tubuh.

Gambar jamur (pixabay.com)


Dengan beragamnya kandungan tersebut, lantas apa saja manfaat jamur tiram untuk kesehatan? Yuk simak ulasanya dibawah.

 

  • Tinggi akan vitamin B
Jamur sangat kaya akan vitamin B, seperti niacin (B3), riboflavin (B2), dan asam pantotenat (B5). Niacin sangat baik untuk kesehatan kulit dan sistem pencernaan.


Riboflavin juga dapat membantu pembentukan sel darah merah. Sedangkan asam pantotenat sangat baik untuk sistem saraf dan membantu dalam produksi hormon. Kombinasi dari ketiga vitamin tersebut akan mampu membantu melindungi kesehatan pada jantung.


  • Mengandung beta glucan
Beta glucan adalah komponen pada gula yang ditemukan pada jamur, ragi, dan gandum. Beta glucan juga merupakan sejenis serat terlarut yang diduga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, mengurangi alergi, menekan pertumbuhan sel kanker, dan memperkuat sistem imun/kekebalan tubuh.


  • Mengandung Kalium
Kalium sangat penting untuk kesehatan pada otot, jantung, kerja saraf, dan membantu ginjal menyaring darah. Kalium (potasium) memang belum terbukti dapat mencegah maupun mengobati penyakit jantung.


Namun, kalium dapat menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan menormalkan detak jantung, di mana ketiga efek ini akan berpengaruh pada kesehatan jantung.


  • Adanya kandungan Tembaga
Tembaga sangat diperlukan untuk membuat sel darah merah, yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seluruh tubuh. Mineral ini juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan saraf. Satu cangkir jamur dapat memenuhi 1/3 kebutuhan tembaga setiap harinya.


  • Vitamin D
Jamur juga mengandung vitamin D yang memiliki andil dalam menjaga kesehatan tulang, jantung, dan membantu penyerapan mineral di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D memiliki dampak baik dalam membantu mengobati depresi.


Namun rekomendasi dosis yang aman dan bagaimana cara kerja vitamin D dalam mengobati depresi, masih perlu diteliti lebih lanjut, dan apabila kamu masih ragu silahkan untuk bertanya ke dokter spesialis gizi untuk mendapatkan info yang lebih jelas lagi.


  • Mengandung Antioksidan
Jamur juga sangat kaya akan antioksidan yang disebut dengan selenium. Antioksidan dikenal sebagai salah satu zat yang dapat memperlambat penuaan dini.

Baca Artikel : Kandungan Daun Insulin Bagi Kesehatan

Antioksidan akan bekerja dengan cara melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Selain itu antioksidan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.


Tingginya radikal bebas dalam tubuh tentunya juga berpengaruh buruk. Karena bisa saja hal itu menjadi pemicu penyakit serius lainnya seperti kanker, jantung, gangguan neurologis, masalah kulit, mata, dan penuaan dini.

 

  • Banyak Protein
Dalam secangkir saji atau setara dengan 70 gram jamur, maka terkandung protein dalam jumlah sekitar 2,2 gram. Jumlah ini memang tidak terlalu tinggi, sehingga asupan protein masih perlu Anda peroleh dari sumber protein lain, seperti telur dan daging.


Meski kandungannya tidak terlalu tinggi, protein di dalam jamur memiliki efek baik untuk memperkuat sistem kekebalan pada tubuh dan diduga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

 

  • Mengurangi tekanan darah tinggi

Kurangnya asupan vitamin D dalam tubuh juga kerap dikaitkan dengan beberapa penyakit lain seperti risiko tekanan darah tinggi (hipertensi). Nah, dengan adanya vitamin D pada jamur tiram, secara tidak langsung juga akan mempengaruhi turunnya tekanan darah tinggi pada tubuh seseorang.


Memang, untuk lebih memastikan hasil positif antara vitamin D dan masalah tekanan darah masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

 

  • Mengurangi efek peradangan

Tidak hanya antikanker, jamur tiram juga memiliki sifat antiperadangan. Kandungan ini tentunya sangat efektif untuk meringankan penyakit peradangan mulai dari rheumatoid arthritis hingga radang usus.

 

Hal ini tidak lain karena dalam jamur tiram mengandung salah satu jenis asam amino ergothioneine yang juga berperan sebagai antiperadangan atau yang juga dikenal dengan antiinflamasi.

 

Kandungan lainnya seperti beta glukan dan antioksidan juga bermanfaat dalam membantu tubuh mengurangi efek peradangan yang menjadi pemicu berbagai penyakit sistemik seperti demensia dan diabetes.

Gambar jamur (pixabay.com)

  • Meningkatkan kesehatan otak

Manfaat Jamur tidak hanya kesehatan tubuh, jamur tiram juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak, lho. Hal ini tidak lain karena adanya kandungan asam amino ergothioneine yang juga dipercaya mampu melindungi sel akibat kerusakan dari radikal bebas.


Neurodegeneratif sendiri kerap dihubungkan dengan masalah radikal bebas. Untuk kamu yang belum tahu, neurodegeneratif merupakan istilah yang menunjukkan kondisi yang mempengaruhi neuron pada otak manusia.


Beberapa penyakit yang diakibatkannya antara lain seperti alzheimer, parkinson, dan demensia. Kandungan lainnya seperti niacin juga dipercaya untuk mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif pada orang dewasa.

 

  • Memiliki efek antibakteri

Salah satu sumber dan penyebab masalah kesehatan adalah bakteri. Nah, jamur tiram ternyata juga memiliki sifat antibakteri yang cukup signifikan dalam melawan bakteri penyebab infeksi.

Dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa jika jamur tiram mengandung senyawa aktif benzaldehyde yang dapat berfungsi melawan bahaya serangan bakteri dalam tubuh.

 

  • Menjaga kesehatan jantung

Manfaat asam amino ergothioneine, kandungan ini ternyata juga sangat penting untuk melindungi kesehatan jantung. Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya, turunnya kadar kolesterol dalam tubuh juga akan berpengaruh risiko penyakit jantung.

 

  • Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh

Manfaat yang bisa kamu rasakan dari mengonsumsi jamur tiram yaitu, dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini telah dibuktikan dan dimuat dalam Journal of Physiology and Biokimia.


Walaupun objek yang diteliti saat itu adalah tikus, namun dari penelitian itu menunjukkan hasil yang memuaskan. Tikus yang diberi ekstrak jamur tiram selama 7 hari menunjukkan peningkatan kadar antioksidan. Tentu saja hasil tersebut juga berpengaruh dengan menurunnya kadar kolesterol dan trigliserida.

 

  • Mengurangi risiko terjadinya kanker

Tidak hanya kolesterol, ternyata jamur tiram juga bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit kanker. Seperti yang kamu ketahui, kanker sendiri merupakan salah satu penyakit yang cukup mematikan.

 

Pada penelitian lainnya, ekstrak jamur tiram ternyata juga memiliki kandungan efek antikanker yang sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker.


Beberapa risiko kanker yang bisa diminimalisir dengan antikanker miliknya antara lain, kanker payudara dan kanker usus besar.

 

Masih dengan manfaat yang sama, studi lain juga menunjukkan jika ekstrak jamur tiram mampu mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh pencegah pertumbuhan penyakit tumor.

 

  • Menjaga kesehatan tulang

Pasti kamu tidak menyangka kalau ternyata jamur tiram juga mengandung vitamin D dan magnesium. Manfaat vitamin ini tidak lain adalah untuk menjaga kesehatan pada tulang dan gigi.


Kedua kandungan tersebut akan memproses kalsium agar tulang lebih padat dan kuat sehingga masalah kesehatan tulang seperti risiko osteoporosis dan osteomalasia bisa dihindari.

Gambar jamur (pixabay.com)

Risiko Mengonsumsi Jamur

Meski jamur sangat lezat dan menyehatkan, mengonsumsi jamur juga memiliki risiko. Umumnya jamur mengandung agaritine, zat yang dapat meningkatkan risiko tumor. Selain itu, diduga ada pula zat yang berpotensi menyebabkan kanker, jika jamur dimasak dalam suhu terlalu tinggi.


Meski demikian, temuan tersebut didapatkan melalui penelitian yang dilakukan pada hewan, karenanya diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efek yang sama pada manusia.


Beberapa jenis jamur juga memiliki efek beracun bagi manusia. Untuk mencegah keracunan jamur, disarankan memasak jamur dengan benar sebelum dikonsumsi. Memasak jamur dengan cara dipanggang, direbus, atau ditumis dapat menghilangkan racun yang terdapat pada jamur.


Selain itu, konsumsilah jamur yang dijual oleh produsen yang terpercaya, karena jamur-jamur tersebut dikembangkan di pertanian khusus. Hindari mengonsumsi jamur yang tumbuh liar karena berisiko mengandung racun.


Kandungan gizi dan manfaat pada jamur memang tidak sedikit, tapi disarankan untuk tidak mengonsumsi jamur jika Anda memiliki alergi terhadap jamur.


Berkonsultasilah dengan dokter gizi, untuk mendapatkan saran jenis diet atau makanan sehat yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuk kamu.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama