HALO FAKTA - Apa kamu pernah dengar daun insulin? Di kalangan penderita diabetes, mungkin daun ini sudah sangat populer karena dikabarkan dapat menurunkan kadar gula. Benarkah demikian?
Beberapa daerah di Indonesia yang banyak membudidayakan tanaman ini antara lain Wonosobo, Bandung dan Yogyakarta. Sebenarnya, tanaman ini dijuluki Mexican Sunflower karena menurut sejarahnya tanaman ini berasal dari meksiko, dan menyebar ke Amerika Tengah dan Amerika Selatan, hingga sampai ke Asia dan Afrika.
Daun insulin mulai bisa dipanen setelah 2-3 bulan sekali sejak masa tanam, dan selanjutnya dapat dipanen setiap 3 minggu sekali. Setelah dipanen daun-daun insulin ini kemudian dibeli oleh produsen obat herbal yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk kemudian dipasarkan sebagai obat herbal berbagai penyakit, khususnya diabetes.
1. Sejarah Daun Insulin
Daun insulin adalah salah satu tanaman yang berasal dari Meksiko dan menyebar ke Amerika hingga Asia-Afrika. Di Indonesia, tanaman ini banyak dibudidaya pada daerah Wonosobo, Bandung dan Jogja. Selain disebut sebagai Yakon, tanaman ini juga dijuluki dengan 'Mexican Sunflower' karena tampilan bunganya yang indah dan berasal dari Mexico.
Penasaran dengan daun insulin seperti apa? Daun insulin ini memiliki ciri sebagai berikut :
- Berdaun menjari seperti pada gambar,
- Batang berkayu dengan tinggi sekitar 1-3 meter, -daun berwarna hijau tua
- Bunga seperti bunga matahari
- Umbi berwarna cokelat dan bagian dalam umbi berwarna putih seperti singkong dengan rasa manis.
Tanaman ini memiliki kandungan fruktosa sekitar 35% fruktosa bebas dan 25% fruktosa terikat. Dan, memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, glikosida, tanin, saponin, aloksan, dan steroid yang dapat bertindak sebagai antioksidan, antibakteri dan antidiabetik.
Di luar negeri, tanaman ini banyak digunakan masyarakat sebagai tanaman hias. Hal tersebut dikarenakan memiliki satu aliran dengan bunga matahari sehingga tampilan bunga terlihat indah di mata.
Di Indonesia daun insulin ini dipercaya sebagai obat herbal yang mana daun insulin manfaatnya antara lain mencegah gula darah naik turun, melawan bakteri dan jamur, mencegah kanker, dan sebagainya.
Manfaat Daun Insulin dan Efek Sampingnya
Manfaat daun insulin dan efek sampingnya akan berbeda tergantung lama pemakaian. Berdasarkan sebuah penelitian, penggunaan daun insulin dalam jangka panjang malah dapat menyebabkan masalah pada ginjal.
Manfaat daun insulin dan efek sampingnya ini telah diuji dalam berbagai penelitian. Berdsarkan studi klinis awal yang diterbitkan oleh The Journal of Ethnopharmacology pada 2001, menyatakan bahwa pemberian daun insulin pada tikus percobaan selama 30 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan. Bahkan, manfaat daun insulin dan efek sampingnya ini dapat berpengaruh juga pada penurunan berat badan terhadap tikus.
Selain itu, pada sebuah studi klinis yang dilakukan pada 2010, setelah 8 minggu penggunaan ekstrak daun insulin pada tikus, hasilnya pun positif. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan daun insulin dalam mengendalikan kadar insulin dan glikemik pada tikus percobaan.
Namun, pada studi jangka panjang daun insulin pada 2011 menyatakan bahwa, baik teh dari daun insulin maupun ekstrak daunnya telah menyebabkan kerusakan ginjal dan meningkatkan kadar glukosa darah pada tikus percobaan.
Para ilmuwan memutuskan bahwa manfaat daun insulin dan efek sampingnya tidak direkomendasikan dalam pengobatan diabetes terlebih dalam jangka panjang.