manfaat buah alpukat

    Alpukat adalah salah satu buah yang paling bernutrisi, nikmat, dan paling memuaskan yang ada di planet ini! Ya, buah ini mengandung lemak baik, kaya akan agen anti penuaan diri, antioksidan untuk memerangi penyakit, serta kaya akan vitamin dan mineral. Tak cuma itu, ada beberapa alasan lainnya yang dijamin akan bikin Anda makin rajin makan buah Alpukat.


10 Manfaat yang terkandung pada buah alpukat

1. Membantu menurunkan tekanan darah

    Juga kata dr. Resthie, alpukat memiliki kadar kalium yang tinggi. Dalam 100 gram alpukat terkandung 485 kalium. Beberapa studi menemukan bahwa tinggi kalium dalam buah ini berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah.


2. Bisa bikin kamu tampak awet muda

    Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat bisa membantu penampilan tampak awet muda. Menurut penjelasan dari dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, lemak tersebut membantu menjaga kulit tetap lembap dan membantu tubuh menyerap berbagai vitamin dan nutrisi pada pencernaan.


“Asam lemak pada alpukat juga dapat membantu melawan proses inflamasi pada tubuh yang dapat menimbulkan berbagai penurunan fungsi tubuh dan memicu munculnya berbagai tanda penuaan dini.


Anda dapat mengonsumsi alpukat secara langsung, menjadikannya olesan roti dan campuran salad, bahkan menggunakannya sebagai bahan masker alami,” lanjut dr. Karin.


3. Mencegah penyakit katarak

    Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, nutrisi yang baik untuk kesehatan mata, termasuk mencegah katarak.


“Lutein adalah jenis karotenoid (antioksidan) yang dapat mencegah kebutaan akibat katarak dan kerusakan retina mata. Seperti lutein, zeaxanthin juga termasuk antioksidan golongan karotenoid, yang dapat mencegah terbentuknya radikal bebas yang dapat merusak mata,” papar dr. Karin.


4. Menyehatkan bayi

    Folat adalah kunci penting kehamilan yang sehat. Asupan folat yang memadai dapat menurunkan risiko terjadinya keguguran dan cacat tabung saraf. Menurut studi dari Universitas McGill, Kanada, ditemukan 30 persen insiden berbagai cacat lahir pada bayi tikus, yang dikandung dengan menggunakan sperma dari tikus yang mengalami defisiensi folat, lalu dibandingkan dengan kehamilan yang bersumber dari sperma dengan jumlah folat yang memadai.


5. Risiko depresi lebih kecil

    Makanan yang tinggi folat dapat mengurangi risiko depresi. Ini karena folat dapat membantu Anda terhindar dari akumulasi homosistein, yaitu zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.


Kelebihan homosistein juga dapat menganggu produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang dapat mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.


6. Meningkatkan rasa kenyang

    Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak yang baik dapat memperlambat pengosongan perut, sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Satu buah alpukat memiliki kira-kira 22 gram lemak, dan jumlah tersebut sangat memadai.


Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di “Nutrition Journal” tahun 2013, partisipan menilai perasaan puas dan nafsu makan setelah makan dengan atau tanpa alpukat. Tambahan setengah buah alpukat pada makanan menghasilkan peningkatkan signifikan pada rasa kenyang, serta berkurangnya keinginan untuk makan hingga lima jam.


7. Bisa membantu menurunkan berat badan

    Memilih jenis lemak yang dikonsumsi merupakan strategi yang baik untuk menurunkan berat badan. Selain dapat meningkatkan rasa kenyang, lemak nabati seperti alpukat juga menawarkan antioksidan dan mampu memerangi inflamasi, yang keduanya telah dikaitkan dengan manajemen penurunan berat badan.


Inilah kenapa sebuah studi di jurnal yang menyebut bahwa pemakan alpukat secara rutin memiliki berat badan lebih rendah dan lingkar pinggang paling kecil, bahkan tanpa usaha pengurangan kalori.


8. Menurunkan kolesterol

    Menurut dr. Fiona Amelia, MPH, Mengutip dari KlikDokter, alpukat sangat kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fatty acids atau MUFAs).


“Kandungan tersebut dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL),” kata dr. Fiona. Tak hanya itu, “Alpukat juga mengandung beta sitosterol yang dapat menurunkan penyerapan kolesterol dari makanan,” tambahnya.


9. Penguat nutrisi

    Menghadirkan alpukat dalam setiap makan besar bisa membantu tubuh lebih banyak menyerap antioksidan dari makanan sehat lainnya. Dalam satu studi yang diterbitkan di “The Journal of Nutrition” tahun 2005, mereka yang menambahkan 2,5 sendok makan dalam menu salad dan salsa, mereka menyerap 8 kali lebih banyak alfa karoten dan 13 kali beta karoten lebih banyak, fitonutrien yang diketahui bisa perangi kanker dan penyakit jantung.


Tak hanya itu, dalam jurnal “The Journal of Nutrition” tahun 2014, sebuah studi menemukan bahwa mengombinasikan tomat dengan saus tomat dan wortel dapat meningkatkan penyerapan vitamin A, nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit, mata, dan daya tahan tubuh.


10. Memperlancar saluran pencernaan

    Dari KlikDokterdr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, turut menambahkan, bahwa alpukat mengandung serat larut air.

“Jenis serat ini baik untuk menjaga bakteri baik di usus, sehingga kesehatan saluran cerna lebih terjaga kesehatannya,” jelas dr. Resthie. Selain itu, dalam jangka panjang, asupan serat dari alpukat yang dikonsumsi secara rutin juga dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga gula darah tetap stabil.


Selain manfaat-manfaat di atas, alpukat juga dikatakan dapat mencegah osteoporosis, kanker, menjadi detoks alami, bagian dari terapi osteoporosis, punya kemampuan antibakteri, memberi Anda perlindungan dari penyakit kronis, dan masih banyak lagi.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama